Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Bacalon Wakil Wali Kota Sibolga, Marojahan Panjaitan terus melakukan upaya pendekatan diri ke masyarakat dan terus melakukan blusukan di sejumlah kelurahan dan kecamatan.
Direktur PDAM Tirta Nauli Sibolga itu mengaku tidak ingin saat ada perhelatan Pilkada, warga Sibolga tidak mengenal siapa orang yang didukung, seperti membeli kuncing dalam karung.
“Saya ingin berinteraksi langsung, supaya warga mengetahui siapa saya sebenarnya. Saya ini seorang “tukang ledeng” yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Marojahan Panjaitan kepada warga Jalan Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Senin malam (5/8/2024).
Sambil menikmati makan malam bersama dengan menu ikan sambam (ikan panggang khas Sibolga), Marojahan Panjaitan menjelaskan, pada Pilkada Sibolga nanti ia akan mendampingi Muhammad Fadhil Thoib Hutuagalung sebagai bakal calon Wali Kota Sibolga.
“Kami tidak ingin, pasangan FAHAM (Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung-Marojahan Panjaitan) dikenal masyarakat hanya karena mencalon wali kota dan wakil wali kota saja,” kata Bang Ojak (sapaan akrabnya).
Marojahan Panjaitan mengungkap, niatnya maju sebagai bacalon wakil wali kota ingin menjadi pelayan bagi masyarakat dan membangun pemerintahan Kota Sibolga yang lebih baik.
“Saya mencalonkan diri bukan karena ambisi atau pun dendam. Saya tidak ingin pemerintah melakukan hal yang tidak terpuji. Mengkotak-kotakkan masyarakat hanya karena kepentingan politik,” katanya.
Dijelaskan, pada 2012 silam, ia sangat intens berkunjung ke Santeong. Karena Santeong memiliki sumber air bersih yang dapat dikelola untuk digunakan masyarakat sekitar.
Dia juga mengaku sering jalan sore sampai ke areal bukit untuk melihat potensi air yang menurutnya masih higienis.
“Namun, niat itu tak sempat kami laksanakan, karena saat itu saya dipercaya mengembangkan perusahaan lain milik Pemko Sibolga,” Marojahan Panjaitan menambahkan.
Kegiatan blusukan di Jalan Santeong tersebut diwarnai interaksi tanya jawab dan diskusi ringan bersama warga yang didominasi kaum emak-emak.