Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke 79 akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan saat ini menjelang pelaksanaan itu, tarif sewa hotel disebut telah mengalami kenaikan.
Seiring dengan hal tersebut, saat ini jumlah pesanan hotel di sekitar IKN juga tercatat telah mengalami peningkatan.
"Harganya naik, room rate naik, okupansi rate naik dan yang lebih kita apresiasi UKM-UKM di IKN tumbuh, kita juga lagi kembangkan desa wisata kita," ujar dia ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Sandiaga juga menyebut tingkat okupansi hotel menjelang hari Kemerdekaan RI meningkat 70%. Bahkan hotel-hotel di Balikpapan telah penuh dipesan. "Tingkat okupansi rate hotel di Balikpapan sendiri sudah full," ucapnya.
Dengan adanya upacara Hari Kemerdekaan RI, pihaknya memprediksi akan meningkatkan perekonomian sekitar IKN sebesar 20-30%.
"Dalam modeling kita menunjukkan, setiap ada event besar ini akan bisa menumbuhkan 20% sampai 30%," ujar dia.
Selain itu, tengah ramai juga kabar biaya sewa mobil Alphard di IKN yang disebut tembus Rp 25 juta per hari jelang HUT RI ke 79. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pun angkat bicara.
Pratikno menyebut jika itu merupakan pasar lokal. Dia bilang, pemerintah akan menggunakan bus.
"Oh iya itu kan lokal, pasar lokal, bukan kita. Dan kita besok nggak akan menggunakan itu kan. Kita akan menggunakan bus," katanya di Kemensesneg, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Saat ini menurut dia infrastruktur dan jalan ke IKN masih terbatas. Dia mencontohkan sejumlah akses menuju IKN belum sepenuhnya selesai, jadi diakui masih ada kendala alam prasarana transportasi.
"Jadi untuk upacara ini kan kapasitas IKN, infrastruktur di IKN sendiri sangat terbatas dan juga jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN terbatas. Tol belum sepenuhnya jadi, bandara di IKN belum jadi, ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September. Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala itu sama prasarana transportasi," jelasnya.
Dia mengatakan, tantangan yang dihadapi bukan hanya jumlah mobil tapi infrastruktur yang terbatas. Oleh karena itu, pemerintah akan memanfaatkan bus untuk fasilitas transportasi.(dtf)