Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapteng. Bacalon Gubernur Sumut, Barry Simorangkir semakin gencar melakukan pendekatan ke masyarakat, terutama kader dan simpatisan PDIP di sejumlah kabupaten/kota di Sumatra Utara.
Saat blusukan ke Tapteng, Barry Simorangkir tak sekadar bertemu, berkenalan dan berdiskusi dengan pengurus dan anggota PDIP saja. ‘Anak Batak Otak Global’ itu juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa tempat dan menyapa warga.
Kepada kader dan pengurus di kantor DPC PDI Tapteng, di Jalan Padangsidimpuan, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Barry Simorangkir mengungkap alasan kenapa ia maju dalam kontestasi Pilgubsu yang digelar serentak 27 November 2024 mendatang.
“Dijou ahu mulak (kampung halaman memanggil saya). Meski saya lahir di Jakarta dan sempat menetap selama 21 tahun di Amerika Serikat, sebagai Anak Batak, saya tak pernah melupakan kampung halaman orang tua dan leluhur saya,” kata Barry Simorangkir, Kamis (8/8/2024).
Pemilik nama lengkap Barry Maynard Bisuk Simorangkir BSc MSc itu kemudian menjelaskan kalau dia telah memiliki visi-misi untuk memajukan Sumatra Utara (Sumut) ke depan.
“Visi-misi saya adalah hal yang paling mendasar, yakni bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” kata Barry Simorangkir yang pernah menjabat Kepala Biro Data BSPN PDIP (2015).
Barry Simorangkir mengatakan, visi-misi tersebut nantinya akan bermuara pada terciptanya tata kelola dan pemerintahan yang mencerminkan smart city.
Menurut Barry Simorangkir, konsep smart city tidak hanya terkait sistem pemerintahan yang ramah, namun juga kesiapan sumber daya manusianya.
Bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi dan memahami posisinya sebagai pelayan masyarakat.
“Dengan teknologi itu, segala urusan masyarakat nantinya dapat diakses secara transparan, bebas pungli sekaligus memudahkan masyarakat,” kata Barry Simorangkir.
Untuk bidang pendidikan, Dewan Pakar Komunitas Alumni Perguruan Tinggi itu juga telah menyusun sejumlah program. Di antaranya, 1.000 beasiswa kuliah di luar negeri dan 1.000 beasiswa di dalam negeri.
Ketua Umum Community for Maritime Studies itu menjelaskan, pendidikan merupakan hal fundamental untuk membangun sebuah pemerintahan yang baik.
“Pendidikan harus sejalan dengan akhlak dan karakter. Semakin tinggi pendidikan seseorang, mestinya ia semakin smart dan berguna bagi masyarakat,” kata Senior Advisor Program Smart City Indonesia, Kominfo ini.
Untuk bidang kesehatan, Chief Information Officer Digital Transformation PT Medikaloka Hermina (2017-2024) itu juga mengungkap telah memiliki sejumlah program. Salah satunya, menargetkan rumah sakit berkualitas internasional di setiap kabupaten/kota di Sumut.
Menurutnya, pelayanan kesehatan di Sumut masih rendah, hal itu karena terbatasnya sumber daya manusia dan infrastruktur.
“Saat ini, Sumut masih belum terbebas dari stunting. Kondisi itu terjadi terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat ibukota,” Barry Simorangkir menambahkan.