Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut segera akan bergulir pada awal September nanti. Namun hingga saat ini masih banyak kebutuhan atlet yang belum terpenuhi, salah satunya di cabang olahraga (cabor) jujitsu.
Buktinya, sebulan lagi menjelang pesta olahraga terakbar nasional ini, cabor jujitsu belum juga memperoleh baju latihan dan perlengkapan pertandingan yang baru.
Hal tersebut diakui Halimuddin Saragih dan Syaiful Bahri Nasution selaku pelatih tim jujitsu PON Sumut.
“Lihat sendiri saja pakaian latihan kami masih lusuh seperti ini,” kata Halimuddin Saragih saat ditemui medanbisnisdaily seusai berlatih, Sabtu (10/8/2024).
Dikatakan pelatih yang juga menjabat sebagai bidang pembinaan dan prestasi (binpres) Jujitsu Indonesia Sumut ini, bahwa kendala yang sangat mereka butuhkan adalah baju latihan tersebut.
“Sudah bolak balik kami ajukan permohonan tapi realisasinya sampai sekarang belum ada,” katanya lagi.
Diakuinya, hal ini sudah dibahas dalam rapat bersama KONI Sumut dan PB PON Wilayah Sumut, pada awal Agustus lalu.
“Ya mudah-mudahan hasil rapat dengan KONI Sumut tanggal 3 kemarin bisa segera terealisasikan, karena kan tidak mungkin perlengkapan seperti ini kami pakai pada saat pertandingan nanti,” sebutnya.
Manager Tim, Milasari Dea juga turut menambahkan bahwa sebelumnya mereka sudah meminta dengan mengajukan surat ke Dispora Sumut lalu diarahkan agar mengirim surat langsung ke PB PON.
“Sudah kita kirimkan juga suratnya ke PB PON, ya harapan kita bisa segera terealisasi. Sebab dengan baju baru pastinya anak-anak memiliki semangat baru,” pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 8 atlet Jujitsu Sumut akan turun bertanding di arena PON yang untuk pertama kalinya di pertandingan di even empat tahunan ini.
Kedelapan atlet Jujitsu Sumut ini akan bertanding di dua kategori pertandingan yakni, Newaza (ground fighting) System dan Fighting System.
Kedelapan atlet itu masing-masing, Zulkifli kelas 77 kg, Rico Hasimka Saragih kelas 69 Kg, M Raihan Syauqi kelas 62 Kg, dan Nazwa Djakira Putri Arba kelas 62 kg (Newaza System).
Sementara untuk Fighting System masing-masing, Ronaldo Sagala kelas 77 Kg, M Raihan Syauqi kelas 62 Kg, Ayullia Ganeva kelas 55 Kg, dan Suci Anggi Harun di kelas 62 kg.