Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dinilai sangat penting bagi mahasiswa. Program ini memberikan kesempatan mahasiswa di seluruh Indonesia mengikuti berbagai program pembelajaran di luar kampus. Salah satu bentuk program ini adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)
al itu diakui Khaira Nazira, mahasiswa USU salah seorang peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Ia mengaku mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya takjub dan bersyukur ketika pertama kali menjejakkan kaki di kampus ternama ini. Kesempatan untuk belajar di UGM merupakan pencapaian besar yang memberikan motivasi tinggi untuk memaksimalkan pengalamannya," cerita Khaira kepada media, Senin (12/8/2024)
Khaira mengaku sempat menghadapi tantangan besar dalam bentuk culture shock, mengingat perbedaan budaya antara Medan dan Yogyakarta.
Selain itu, perbedaan dalam pola dan sistem pembelajaran di UGM dengan USU menambah tantangan tersendiri. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Khaira akhirnya mampu beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan barunya.
Di program itu, Khaira berpartisipasi dalam kegiatan akademik di tiga fakultas dan tiga program studi berbeda, yaitu0 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan di FISIPOL, Hukum Keperdataan di Fakultas Hukum, dan Psikologi di Fakultas Psikologi UGM.
"Saya juga turut berkontribusi sosial dan mengikuti pembelajaran di luar kelas melalui modul nusantara, yang memperkenalkan keindahan dan keberagaman budaya lokal. Program PMM membawa perubahan signifikan dalam cara pandang Khaira terhadap sistem pendidikan di Indonesia," kata Khaira
Pendapat yang sama disampaikan Grace Pandora Sitorus. Mahasiswa Fakultas Hukum USU ini mengakui program itu telah memberikan iklim akademik yang baru bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Peserta memiliki banyak kesempatan bagi seluruh mahasiswanya untuk mengikuti beragam program pembelajaran di luar kampus," ujarnya
Direktur Pengembangan Pendidikan USU, Ikhsan Siregar ST MEng mengatakan, program PMM sangat baik untuk peningkatan kualitas pendidikan karena mahasiswa dapat belajar banyak hal baru dari sisi akademik di tempat penempatan mereka dan memperoleh pengalaman berharga selama berkuliah di universitas lain.
“Pelajaran dan pengalaman baru di tempat baru merupakan satu keuntungan besar bagi peserta PMM,” ujarnya.
Selain itu, manfaat yang paling terasa bagi mahasiswa dan dosen adalah pengalaman bertukar kebudayaan di tempat penempatan. Mahasiswa juga dapat beradaptasi dengan lingkungan dan tempat belajar yang baru, serta sharing pengetahuan dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya.
“Pengembangan hard skill yang didapat adalah pengalaman menikmati sarana dan prasarana yang ada di kampus penempatan. Sedangkan pengembangan soft skill meliputi cara berkomunikasi dengan lingkungan sekitar untuk pengembangan diri bagi mahasiswa yang mengikuti program PMM," jelasnya.