Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pengusaha hotel buka suara soal kendala saat mulai berinvestasi atau membangun bisnis di suatu daerah, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Kendala itu adalah modal dari Bank.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan masih menahan diri untuk investasi di ibu kota Nusantara (IKN) lantaran terkendala pembiayaan.
"Jadi kalau misalnya hari ini ada seorang investor hotel mau ke sana, itu mayoritas yang tadi bilang harus buka, ya bank belum mau membiayai gitu, loh," katanya dalam acara Konferensi Pers, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Menurut Hariyadi dukungan perbankan bagi pengusaha hotel penting. Pasalnya, sebagian besar dana yang dibutuhkan berasal dari perbankan. Untuk itu, mayoritas pengusaha hotel akan melibatkan perbankan untuk membiayai sebagian dari dana proyek-proyeknya.
"Dan juga pada saat ini yang jadi kendala juga bagi investor hotel masuk ke IKN adalah belum adanya dukungan dari perbankan. Setelah kami cek semuanya itu mereka juga menyatakan bahwa mereka melihat perkembangan IKN dulu, Walaupun porsinya pihak si investor equity-nya bisa lebih besar, bisa lebih dari 50% modalnya gitu," jelasnya.
Hariyadi menambahkan, pengusaha hotel akan melihat lebih dulu seberapa banyak peluang masyarakat dari luar daerah tersebut datang dan berkunjung. Apabila memang belum melihat peluang, pihaknya belum bisa berinvestasi di daerah tersebut
"Karena ini masalah demand. Lebih kepada tamunya ada apa enggak gitu kan. Mau dikasih relaksasi apapun kalau gak ada tamu, ya percuma," imbuhnya.(dtf)