Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengurus Provinsi (Pengrov) Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumatera Utara (Sumut) khususnya di cabang disiplin Aeromodelling mewaspadai kekuatan provinsi dari Pulau Jawa pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, yang akan bergulir awal September ini.
Perwakilan FASI Sumut yang diwakilkan Ketua Cabor Aeromodelling & Drone, Furqan Azhari mengatakan, untuk saingan terberat hampir sama seperti di cabor lainnya, yakni Pulau Jawa yang masih mendominasi seperti DKI Jakarta dan tidak kalah beratnya itu ada Jawa Tengah dan Bali. Walaupun demikian, katanya semua daerah yang masuk PON merupakan saingan berat.
“Tapi yang perlu sangat kita waspadai itu adalah DKI, Jawa Tengah dan Bali karena mereka lagi meningkatnya di cabor ini,” kata Ari kepada medanbisnisdaily.com menjelang keberangkatan ke venue pertandingan di Aceh, Minggu (1/9/2024).
Ari yang juga merangkap pelatih ini menjelaskan, mengapa ketiga daerah itu menjadi lawan berat, dikarenakan seperti DKI sudah berlatih di cabor aeromodelling ini sejak 2016 lalu sehingga pengalaman terbang mereka sangat cukup
“Sementara Sumut masih tergolong baru yakni sejak 2021 mulai berlatih ini dan masuk pelatda juga pada 2022,” bebernya.
Begitupun, sambungnya lagi, Sumut memiliki progres yang cukup pesat, seperti contoh Risky Maulana yang baru 4 bulan dilatih sudah berhasil meraih peringkat 4 di Liga Nasional, bahkan setelah itu prestasi demi prestasi bisa duraihnya salah satunya adalah kejuaraan World Champions di Malaysia dengan berhasil merebut peringkat 19 dari 95 peserta yang diikuti dari seluruh Asia.
“Dan tertinggi itu ada di Asia Drone Championship 2023 kita berhasil meraih prestasi juga. Jadi artinya, track record ini kita sangat yakin bisa merebut medali emas di PON nanti,” ujarnya.
Ari juga turut menjelaskan, kenapa timbul keyakinan tersebut, dikarenakan atlet Jateng dan Bali ikut serta di kejuaraan Asia itu namun mereka gagal.
“Atlet Sumut bisa berprestasi di kejuaraan itu sehingga menambah keyakinan kita meskipun atmosfer main di luar negeri dan di dalam negeri itu beda, tapi ya namanya permainan ada menang dan kalah serta faktor lucky juga sangat berperan di pertandingan nanti,” jelasnya.
Sementara disinggung dari sisi peralatan, performa dan persiapan, Ari mengakui timnya sudah sangat siap ‘bertempur’ dan siap merebut emas.
“Sudah sangat siap dan ini persiapan kita berlatih terakhir sebelum berangkat tanggal 7 September ke venue pertandingan di Sabang Aceh, karena pembukaan umum secara keseluruhan di sana pasa tanggal 8, tanggal 10 pembukaan aeromodelling, main di mata lomba atlet kita ini pertama kali di tanggal 12 yakni pesawat terbang lempar, di tanggal 13 nomor F3J, tanggal 14 pylon race, tanggal 15 drone racing hingga tanggal 19 selesai,” pungkasnya.