Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Aforisme UNGGUL
Dalam KBBI (online) kata unggul memiliki dua arti yaitu (1) sebagai kata sifat yang berarti lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dsb); utama (terbaik, terutama), dan (2) sebagai kata kerja yang menunjukkan menang atau mengalahkan. Apakah pengertian leksikal ini yang dimaksud oleh paslon Karya Bate’e-Yunius Larosa? Hanya mereka yang lebih tahu.
Sama seperti kajian aforisme HEBAT, analisis aforisme UNGGUL perlu didekati dengan eksplikasi semantik (Goddard, 2009), yaitu tingkat keherensi dan korespondensi dengan profil sang pencetus. Dengan kata lain, aforisme UNGGUL tidak dapat dipisahkan dari jejak karir paslon Karya Bate’e-Yunius Larosa.
Karya memulai karier sebagai ASN di Kabupaten Nias. Sebelum pindah ke Pemko Gunungsitoli, beliau dipercaya sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Hiliduho.
Dewi fortuna berpihak kepadanya, yakni ketika mertuanya (Lakhomizaro Zebua) terpilih sebagai Wali Kota Gunungsitoli selama dua periode (2015 – 2025), semenjak itu karier Karya bersinar sehingga di kalangan ASN dan masyarakat mendapat julukan “pangeran”. Jabatannya sebagai ASN di Pemko Gunungsitoli menanjak hingga menjadi kepala.
BACA JUGA: Aforismen Gunungsitoli HEBAT dan UNGGUL (Bagian I)
Dalam organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, Karya tercatat sebagai ketua (KNPI, GAMKI, dan Perbakin). Dalam organisasi keagamaan, beliau salah seorang anggota BPMS BNKP (sinode gereja terbesar di Pulau Nias).
Jabatan Satua Niha Keriso (SNK) senantiasa melekat dalam kesehariannya. Selain itu, menurut Website Pemko Gunungsitoli, Karya tercatat sebagai anggota Partai Golkar, kendati beliau membantahnya.
Setelah mertuanya meninggal dunia pada awal Januari 2024, beberapa bulan kemudian, Karya dicopot dari jabatan sebagai Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli dan menjadi staf di sekretariat daerah.
Sejak saat itu, kariernya mulai meredup. Terakhir, sesuai dengan Press Release No 142/PR-Diskominfo/2024 tanggal 01 Juli 2024, telah diberhentikan dengan tidak hormat terhitung 30 Juni 2024 karena menjadi anggota partai politik (sejak 22 April 2024).
BACA JUGA: Gelar Balugu bagi Erick Thohir
Sementara itu, permohonan beliau untuk berhenti dengan hormat sebagai ASN diajukan pada tanggal 24 Juni 2024.
Sedangkan Yunius yang berkarier sebagai politisi dengan menjadi anggota DPRD Kota Gunungsitoli selama dua periode (2015-sekarang) dari Partai Demokrat.
Sampai tulisan ini dibuat, tidak ditemukan profil Yunius yang lebih komprehensif. Akun media sosialnya (FB) juga tidak dapat dilacak. Pada saat kami berdomisili di Gunungsitoli, kami mengenal beliau sebagai salah seorang tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Idanoi.
Salah satu hal yang menarik ditelaah adalah “ketidakpercayaan” Partai Demokrat untuk mengusung beliau mendampingi Karya sebagai calon wakil wali kota.
BACA JUGA: Kapan Masyarakat Kota Medan Merdeka dari Banjir?
Partai Demokrat, yang membesarkannya memberi mandat kepada paslon Sowa’a-Marthinus. Demikian juga dalam pendeklarasian paslon, istrinya (terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Demokrat periode 2024 – 2029) justru bergabung kepada paslon SMART. Diyakini bahwa psikopolitik beliau cukup “terganggu.”
Berdasarkan analisis dengan pisau eksplikasi semantik, aforisme UNGGUL yang diusung oleh paslon Karya Bate’e-Yunius Larosa memiliki koherensi dan korespondensi sedang.
Artinya, aforisme yang diusung kurang paralel dengan psikososial paslon. Karya yang sempat berkarier sebagai ASN, tiba-tiba mengundurkan diri dan menjadi anggota partai politik pada usia muda.
Salah satu keunggulan seorang ASN daerah sebenarnya apabila mencapai posisi puncak seperti sekretaris daerah. Terlepas dari ada nuansa politik, pemberhentian sebagai ASN juga menjadi pertanyaan besar terkait aforisme UNGGUL.
BACA JUGA: 'Tepukan Sayang' Bu Kadis Pendidikan Siantar
Terlepas dari kelemahan koherensi dan korespondensi aforisme UNGGUL, satu hal yang patut diacungi jempol kepada Karya adalah tekadnya untuk mewujudkan aforisme UNGGUL dalam perjalanan karirnya, kendati mertuanya (pemulus kariernya sebagai ASN) telah tiada serta konstituen (baca: desa asal) lebih banyak di desa Fadorolauru, Kabupaten Nias.
Apabila beliau dapat memenangkan kontestasi pilkada Kota Gunungsitoli, tentu saja aforisme UNGGUL akan melekat sepanjang hidupnya.
Hal yang sama ditemukan juga dalam psikososial Yunius. Sebagai seorang kader Partai Demokrat, sejatinya akan mendapat dukungan penuh mendampingi Karya.
Sungguh sebuah dilematis dalam perjalanan karier Yunius. Sebagai anggota DPRD dari Partai Demokrat yang masih menjabat serta istri yang terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Demokrat memiliki pilihan yang berbeda, kendati dalam konteks demokrasi fenomena ini sah-sah saja.
BACA JUGA: Kadis Pendidikan Sumut Mundur dan Naluri Akademik
Akan tetapi, jangkauan berpikir masyarakat akar rumput (konstituen) sulit ditebak. Apabila Yunius mampu menepis realitas ini sekaligus menjadi pemenang, aforisme UNGGUL terbukti sha dan meyakinkan.
Penutup
Tulisan ini tidak bermaksud tendensius apalagi politis. Kami yang sedang menekuni dunia kata (baca: linguistik) berupaya menganalisis setiap aforisme atau ungkapan yang bertebaran di tengah-tengah masyarakat.
Ketika Gibran (wakil presiden terpilih) dalam salah satu acara mengatakan, “Tenang Saja Pak Prabowo, Saya Sudah Ada di Sini,” kami menganalisisnya berdasarkan teori tindak tutur (Analisa, 31/10/2023).
Jadi, sekali lagi tulisan ini semata-mata bertemali dengan kajian akademik. Tidak bermasud menyanjung dan/atau meremehkan paslon yang sedang berkompetisi.
BACA JUGA: Universitas Nias dan Sarjana Modern
Jadi, aforisme HEBAT dan/atau UNGGUL akan tetap diingat oleh masyarakat, jika menjadi karya nyata. Pemimpin yang HEBAT ataupun UNGGUL akan tetap dikenang apabila berdampak positif dalam kehidupan masyatakat. Hashtag (tagar) kosakata Nias OZUI (lanjutkan/teruskan) dari SMART dan LÕ FARÕI (tidak berkhianat/setia) dari Karya - Yunius ditunggu implikasi praktisnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Gunungsitoli yang sudah terlalu lama hidup dalam keterbatasan.
Selamat berkompetisi meraih simpatik masyarakat dengan mengedepankan kejujuran dan keadilan!
====
Penulis pertama Dosen Program Pascasarjana Unpri Medan, penulis kedua mahasiswa Program Paccasarjana Unpri Medan
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG/posisi lanskap), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]