Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua pasien RSUD dr Pirngadi Medan meninggal karena obat habis. Peristiwa itu diungkap salah satu dokter yang merawat pasien malang tersebut lewat sebuah video yang beredar luas.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen menyayangkan meninggalnya 2 pasien RSUD dr Pirngadi tersebut gara-gara obat habis.
"Kita tidak habis pikir ini bisa terjadi, harusnya RSUD dr Pirngadi memiliki stok obat yang banyak. Bagaimana bisa obat habis tapi tidak ada stoknya. Sangat kita sesalkan ini bisa terjadi,” ucap Wong Chun Sen di DPRD Kota Medan, Selasa (3/8/2025).
Disebutkan Wong Chun Sen, RSUD dr Pirngadi diketahui merupakan rumah sakit milik pemerintah yang menjadi rujukan utama di Kota Medan dan secara teknis pihak apoteker RSUD Pirngadi tahu obat-obat yang akan habis stoknya.
“Saya yakin para apoteker di sana sudah ahli di bidangnya. Pertanyaannya kok bisa ini terjadi? Apalagi dalam video yang beredar, dokter itu bilang kondisi ini sudah berlangsung lama. Makanya kita akan agendakan RDP dengan Kadinkes Medan serta Direktur RSUD Pirngadi,” tegasnya.
Wong mengaku pihaknya juga akan mempertanyakan terkait informasi adanya pasien meninggal yang disebut-sebut karena tidak diberi obat.
“Kita juga akan cari tauh sudah berapa lama pasien itu tidak diberi obat hingga meninggal. Kalau memang sudah lama, tentu ini kelalaian. Sebab kalaupun tidak ada stok obat yang diinginkan, pihak RSUD Pirngadi bisa membelinya sementara dari luar untuk penanganan cepat, tidak harus menunggu stok obat yang dipesan datang,” jelasnya.
Politikus PDIP ini pun meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi perhatian pada kejadian ini dan memberikan sanksi kepada petugas jika memang lalai dalam memberikan pelayanan.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen menyayangkan beredarnya video viral dokter menyebutkan stok obat habis di RSUD dr Pirngadi Medan.