Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan, T Edriansyah Rendy meminta Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah masuknya virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox).
Menurut politikus Partai NasDem yang akrab disapa Rendy, Dinas Kesehatan Kota Medan bisa mencegah kasus masuknya virus cacar monyet dengan terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
"Meski Kota Medan belum menemukan adanya virus cacar monyet, Dinas Kesehatan Kota Medan diminta harus tetap waspada," kata T Edriansyah Rendi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9/2024).
Rendy menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Medan harus melakukan deteksi dini dan gerak cepat dalam mewaspadai masuknya kasus cacar monyet.
Pasalnya, Kemenkes RI mengungkapkan penyakit cacar monyet atau Mpox di Indonesia sudah sebanyak 88 kasus selama 2022-2024. Diantaranya 74 kasus hingga 2023, dan 14 kasus di 2024.
Bahkan, Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur terkait langkah-langkah kewaspadaan dan pencegahan penyakit ini dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan global.
"Kita berharap Dinas Kesehatan Kota Medan dapat bergerak cepat dan mewaspadai masuknya kasus cacar monyet di Kota Medan," sebut pria berjambang tersebut.
Indikasi penularan cacar monyet melalui droplet pernafasan, walaupun penyakit ini tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat. Penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan pasien, jelasnya.
Rendy meminta masyarakat Kota Medan untuk mengikuti imbauan dari Kemenkes RI untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Masyarakat juga diminta jika mendapati gejala atau tanda cacar monyet seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit punggung, tubuh lemah, agar segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.