Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat "marketing sales" (penjualan pemasaran) mencapai sebesar Rp2,60 triliun selama kuartal pertama 2013 atau meningkat 214 persen dibanding periode sama tahun 2012 sebesar Rp828,40 miliar.
"Kuatnya 'marketing sales' di awal tahun menunjukkan keberhasilan perseroan menjalin kemitraan strategis melalui pembentukan perusahaan 'joint venture', masing-masing dengan mitra internasional kami yaitu Hongkong Land dan AEON Mall dari Jepang," kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Di dunia bisnis properti, "marketing sales" merupakan capaian penjualan unit-unit properti yang belum dimasukkan dalam pembukuan perseroan.
Hermawan mengemukakan lonjakan penjualan pemasaran itu didorong oleh penjualan kavling tanah (land plots) yang tumbuh 631 persen menjadi Rp1,99 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp271 miliar.
"Kuatnya penjualan tanah pada kuartal I 2013 itu menjadi kontributor terbesar 'marketing sales' Perseroan. BSDE berhasil menjual lahan seluas total 66 ha atau senilai Rp1,70 triliun kepada dua perusahaan 'joint venture'," kata dia.
Ia menambahkan segmen residensial yang selama ini menjadi kontributor utama penjualan juga tumbuh stabil di kisaran 21 persen menjadi Rp516 miliar dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp428 miliar. Selain itu, segmen rumah toko (shophouse) membukukan pertumbuhan 11 persen menjadi Rp93,75 miliar.
"Dengan masuknya proyek dan mitra strategis dengan reputasi internasional serta semakin terbukanya akses jalan tol akan mendorong penjualan properti di BSD City," kata Hermawan.
Ia juga mengatakan solidnya kinerja perseroan sepanjang 2012 dan kemampuan berkembang mendatang serta rekam jejak yang teruji mendukung kuatnya arus kas masuk, membuat Pefindo menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2012 senilai Rp3 triliun menjadi "idAA-" dari "idA+" dengan outlook stabil.
Sepanjang 2012, BSDE membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 53 persen menjadi Rp1,28 triliun dibanding periode tahun 2011 sebesar Rp840,78 miliar.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang meningkat 32,84 persen atau Rp3,72 triliun dibanding posisi tahun 2011 Rp2,81 triliun. (ant)