Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Singapura .Harga emas global berada mendekati level terendah enam mingguan, dan berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Optimisme data ekonomi Amerika Serikat (AS) telah membuat daya tarik emas sebagai aset safe haven berkurang.
Serangkaian data AS yang kuat adalah laporan nonfarm payrolls Juli yang menunjukkan ekonomi terbesar di dunia ini mampu mempertahankan ekonominya di kecepatan yang solid dengan pertumbuhan pekerjaan.
"Nonfarm payrolls adalah kunci yang akan menjadi faktor penentu untuk langkah emas selanjutnya. Pasar mengharapkan penambahan 230.000 pekerjaan, jika di atas ini, emas kemungkinan akan terus menekan ke bawah, sementara logam kuning harus mencari tawaran jika kurang dari 200.000," kata MKS Group dalam sebuah laporan seperti dilansir dari Reuters, Jumat (1/8).
Emas jenis Spot naik US$ 1,71 atau setara dengan 0,13% ke US$ 1.283,80 per ounce, setelah jatuh 1 persen pada sesi sebelumnya. Sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, menguat US$ 2,4 atau setara dengan 0,19% ke US$ 1.283 per ounce.
Emas berada di jalur untuk penurunan 2% minggu ini, setelah penurunan bulanan tertajam tahun pada Juli. Penurunan ketiga mingguan berturut-turut ini akan menjadi penurunan terpanjang sejak September.
Penjualan koin emas turun sekitar 40% pada Juli dari bulan lalu. Permintaan perhiasan emas di China juga turun untuk pertama kalinya dalam delapan tahun pada kuartal kedua dan bisa turun sebanyak 20% pada 2014 ini.
Pertimbangkan Pengumuman Fed
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor berspekulasi bahwa perbaikan ekonomi AS menyediakan dukungan bagi Federal Reserve untuk mengetatkan kebijakan moneternya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun US$ 14,1, atau 1,09%, menjadi menetap di US$ 1.282,8 per ounce.
Para analis mengatakan bahwa emas mundur untuk hari ketiga berturut-turut, karena investor mempertimbangkan implikasi dari pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tanda-tanda kenaikan inflasi upah pada kebijakan bank sentral.
Dalam pengumuman yang dirilis setelah pertemuan kebijakan dua hari, Fed mencatat penurunan baru-baru ini dalam pengangguran. "Kondisi pasar tenaga kerja telah membaik, dengan tingkat pengangguran menurun lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, inflasi "telah bergerak agak lebih dekat" dengan target tahunan Fed 2% dan ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, tambahnya.
"Komite melihat risiko-risiko terhadap prospek kegiatan ekonomi dan pasar tenaga kerja sebagai hampir seimbang dan menilai bahwa kemungkinan inflasi berjalan terus-menerus di bawah 2% telah sedikit berkurang," kata The Fed.
Perak untuk pengiriman September kehilangan 18,5 sen, atau 0,9%, menjadi ditutup pada US$ 20,412 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan US$ 16,7, atau 1,13%, menjadi berakhir pada US$ 1.465,2 per ounce.
(ant/xinhua-oz/reuters)