Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Indonesia AirAsia memuji kinerja pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang kini sangat gencar memperbaiki dan meningkatkan kapasitas bandara-bandara di daerah yang di luar pengelolaan PT Angkasa Pura I dan II. Langkah ini dinilai menjadi sentimen positif bagi industri penerbangan.
"Sekarang fasilitas airport bagus, kemudian ada perpanjangan runway. Dulu bicara infrastruktur (bandara), sekarang tinggal bangun market. Tinggal kembangkan rute. Makanya, kita optimistis pada dunia aviasi di Indonesia," kata Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko, saat berkunjung ke kantor Detik.com, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).
Meski bandara-bandara RI semakin cantik dengan fasilitas mumpuni seperti terminal, runway, apron, sampai peralatan bantu navigasi, namun maskapai berbiaya murah ini belum langsung mengambil sikap untuk memperbanyak rute domestik khususnya terbang ke Indonesia Timur di 2016.
"Kalau keinginan saya mau kembangkan Indonesia Timur saat ini realistis, karena fleet saya terbatas. Makanya masih fokus ke rute internasional. Kita masih belum masuk tahun ini, tapi masuk tahun depan," sebutnya.
Sunu mengakui Indonesia AirAsia akan fokus menggenjot rute internasional khususnya di Asia Tenggara. Dengan jumlah armada sebanyak 22 unit tipe Airbus 320, Indonesia AirAsia kini melayani 70% penerbangan internasional dan 30% penerbangan domestik.
Sunu masih optimistis penerbangan internasional tetap tumbuh, meskipun di tengah bayang-bayang perlambatan ekonomi global.
"Ekonomi melambat kan di luar ASEAN, dengan adanya MEA, pembatasan orang bekerja antar negara ASEAN dihilangkan," sebutnya.
Selain itu, masyarakat Indonesia sudah beradaptasi dengan kurs dolar Amerika Serikat (AS) Rp 13.000. Alhasil, penerbangan internasional kini sudah kembali normal.
"Dengan dolar AS Rp 13.000, market sudah menyesuaikan. Waktu dolar Rp 9.000, langsung ke Rp 13.000-Rp 14.000, masyarakat nggak spend tapi sekarang market internasional tumbuh. Kita tambah rute-rute internasional," ujarnya. (dtf)