Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Medan. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) menggelar acara pemberian sertifikasi untuk mengakhiri masa kursus dan pelatihan peserta Program Chinese for Special Purpose (CSP) 160 Jam selama satu tahun khusus Bahasa Mandarin Komunikasi Bisnis.
"Acara ini baru pertama kali diadakan. Rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya. Karena mungkin bagi para pebisnis, bahasa Mandarin itu perlu," kata Ketua STBA-PIA Prof Berlin Sibarani kepada MedanBisnis saat ditemui di Kampus STBA-PIA, Jalan Tos Sudarso, Medan, Minggu (10/6).
Selain itu, lanjutnya, peluang ini juga memberikan kesempatan memperdalam ilmu, jika tidak bisa berbahasa Mandarin.
Apalagi, lanjutnya, karena produk manufaktur dan layanan jasa negara Tiongkok memiliki keunggulan komperatif dan daya saing dalam hal kualitas, terutama dalam hal harga di pasaran dunia. Oleh karena itu, perkembangan ekonomi negara tersebut sangat pesat, sehingga menarik perhatian dunia, terutama Indonesia.
"Mereka yang ikut Program CSP 160 Jam ini lebih berani datang kemari dibandingkan datang ke kursus, karena kalau kursus kebanyakan adalah anak-anak," katanya.
Dikatakannya, sasaran utama adalah melayani kebutuhan para eksekutif muda, khusus dalam Bahasa Mandarin Komunikasi Bisnis.
Bahasa Mandarin sebenarnya sangat luas, kosa katanya sangat banyak, dalam pembicaraan sehari-hari berbeda dengan Bahasa Mandarin dalam komunikasi bisnis, dalam pendidikan, pekerjaan, perdagangan dan sebagainya.
"Selama ini mereka hanya menguasai Bahasa Mandarin sehari-hari. Saat kami tawarkan program ini sangat disambut baik. Sebenarnya ada 80 orang yang akan diberikan sertifikat, namun karena memasuki masa liburan, jadi banyak yang sedang berlibur, sehingga hanya 30 orang saja yang kita berikan sertifikat dan 50 orang lagi nanti di saat mereka kembali dari liburan," bebernya.
Hal Ini, sebut Berlin, merupakan pelatihan-pelatihan biasa untuk masyarakat umum. "Jadi bukan Diploma-1. Kursus ini dapat dilanjutkan ke pekerjaan dengan menonjolkan keterampilan berbahasa dalam bidang bisnis," tukasnya. (dewi syahruni lubis)