Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Hong Kong. Lebih dari tiga juta orang telah dipindahkan ke tempat yang aman di China selatan saat Topan Mangkhut bergerak ke arah utara dan melanjutkan terjangan mautnya di seantero kawasan.
Mangkhut mendarat di Guangdong, propinsi di China yang paling padat penduduknya, Minggu sore, menewaskan empat orang sebelum bergerak menuju barat memasuki propinsi Guangxi pada tengah malam.
Keputusan untuk mengevakuasi kota-kota kecil dan kota-kota besar di China selatan dibuat saat Hong Kong luluh-lantak akibat terjangan angin kuat dengan kecepatan sampai 173e kilometer per jam, sementara topan sendiri berkecepatan 223 kilometer per jam.
Topan menerbangkan atap-atap dan perancah dari gedung-gedung pencakar langit, memecahkan jendela, mengguncang gedung-gedung pencakar langit dan menimbulkan banjir parah di kawasan-kawasan dataran rendah saat gelombang mencapai lebih dari tiga meter menerjang pantai.
Menghitung Kerugian
Meski Hong Kong berusaha menghindari nasib yang sama seperti Filipina,di mana sedikitnya 54 orang diyakini telah tewas akibat topan, kerusakan parah terjadi pada kota ini.
Pada Senin pagi, di permukiman Heng Fa Chen, pohon-pohon tumbang, beberapa di antaranya bahkan tercerabut akarnya, jalan-jalan terhadang, demikian juga jalur pejalan kaki, sementara batu-bata yang tercabut dari sisi jalan bergeletakan di mana-mana. Sebuah minibus sekolah terhenyak di pinggir jalan, tertimpa sebuah pohon yang tercerabut akarnya.
Apartemen-apartemen residensial di permukuman penduduk mengalami ketidaan air dan listrik. Empat tanki besar air bersih telah disediakan bagi penduduk yang ingin mengambilnya, tetapi terhalang oleh macetnya elevator. Padahal elevator ini diperlukan agar mereka bisa membawa air ke atas, yang tingginya bisa mencapai 22 lantai di atas tanah.
Di desa pinggir pantai Shek O, Betty Tsang yang berusia 65 tahun meninggalkan rumahnya yang kecil, rumah depan pantai berwarna ungu yang ia tinggali bersama dengan adik perempuannya selama 60 tahun saat badai mendekat.
Ia bermalam bersama dengan anjingnya di sebuah tempat perlindungan topan. Ketika ia kembali, seluruh rumahnya sudah terendam air asin, ujarnya kepada CNN seraya menahan air mata.
"Saya akan kembali dan tinggal di sini," ujarnya. "Saya perlu memindahkan seluruh barang-barang tetapi saya tidak yakin bagaimana memulainya."
Ben Lau, yang adik perempuannya memiliki sebuah bar pinggir pantai di desa beberapa kaki ke bawah, duduk dan meminum anggur yang diambil dari stok yang masih ada di bar saat ia meninjau kerusakan bagian dalam bar rusak seluruhnya akibat topan Minggu.Diperlukan sedikitnya tiga bulan sebelum bar tersebut dapat dibuka kembali,ujarnya.
Korban Cedera
Sebanyak 391 orang di Hong Kong memerlukan pelayanan medis pada Minggu selama badai, menurut pemerintah kota setempat. Mencapai 1.500 penduduk mencari tempat pengungsian di pusat-pusat darurat. Sekolah-sekolah masih tutup tetapi banyak kegiatan usaha telah dibuka kembali, meski puing-puing bertebaran masih menunggu dibersihkan.
Di sepanjang pantai, bekas koloni Portugis Makau ini, kini kesohor dengan kasinonya, juga tutup akibat mengalami kerusakan hebat.Tahun lalu, 10 orang meninggal dan lebih dari 200 orang luka-luka selama Topan Super Hato, menurut angka-angka resmi.
Tahun ini, pihak berwenang di sana melaporkan 30 kasus kerusakan gedung-gedung atau bangunan yang roboh. Belum ada hitungan resmi mengenai jumlah korban yang telah dirilis.
Sekolah-sekolah di Makau dan Hong Kong masih tutup pada Senin.Kota menghirup udara lega saat topan melintas tanpa menambah jumlah korban tewas. (cnn)