Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis -
Langkat. Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Langkat Dra Muliani S
mengatakan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Langkat
pada tahun 2018 sekitar Rp 136,680 miliar dengan persentase sekitar
91,77% dari target sekitar Rp 148,932 miliar.
Adapun OPD yang berhasil memenuhi target perolehan PAD adalah Bapenda, Dinas PUPR, Dishub, DLH, Disparbud, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, Disnaker, Diskominfo.
Hal itu dikatakan Muliani di hadapan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin pada acara penyerahan piagam penghargaan atas prestasi pencapaian target PAD tahun anggaran (TA) 2018, di halaman Kantor Bapenda Pemkab Langkat, Selasa (26/3).
Muliani juga mengatakan, realisasi penerimaan PBB-P2 tercatat sekitar Rp 15,885 miliar atau 93,44% dari target yang ditetapkan pada tahun 2018 yakni sekitar Rp 17 miliar. Dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat, sebanyak 12 kecamatan berhasil memenuhi target PAD dari PBB-P2. Sedangkan dari total 265 desa/kelurahan di Kabupaten Langkat, sebanyak 187 desa/kelurahan berhasil memenuhi target PAD dari PBB-P2.
Salah satu sumber penerimaan PAD dari pajak daerah yang ditargetkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun ini adalah PBB-P2. Di mana target penerimaan dari PBB-P2 adalah sebesar Rp 20 miliar atau meningkat sekitar Rp 3 miliar dari target tahun 2018. Sedangkan target PAD tahun 2019 secara keseluruhan adalah sebesar Rp 151,408 miliar.
Muliani mengatakan bahwa pihaknya memberikan penghargaan kepada pengelola PBB-P2 dan PAD yang berhasil memenuhi target penerimaan serta kepada wajib pajak yang telah memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak. Penghargaan yang diberikan berupa piagam dan hadiah non tunai. “Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petugas pajak, untuk mencapai target pada tahun 2019,” ujarnya.
Sementara Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mengatakan, Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat harus melakukan terobosan baru untuk menggali segala potensi yang dapat meningkatkan PAD, serta melakukan evaluasi penerimaan target pada masing-masing OPD.
Bupati mengatakan, pajak daerah dan retribusi daerah merupakan urat nadi bagi pemerintah daerah dalam pembiayaan keberlangsungan pembangunan di Langkat.
Ke depan, upaya yang serius harus dilakukan, untuk meningkatkan PAD maupun PBB-P2, karena selain menjadi tanggungjawab pemerintah, hal ini juga merupakan amanah dari undang-undang.
“Untuk itu saya meminta keseriusan dan loyalitas dari para pengelola PAD dan PBB-P2 dalam mencapai target yang ditetapkan, serta saya minta dapat meningkatkan potensi penerimaan secara signifikan,” ujarnya. (misno)