Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, berencana menghapus bea masuk impor gula mentah (raw sugar) dari Australia. Selama ini, Indonesia bergantung kebutuhan raw sugar cukup besar dari Australia untuk bahan baku gula rafinasi.
"Penurunan bea masuk gula mentah asal Australia ini bertujuan memberikan alternatif sumber impor yang lebih kompetitif dibanding bila bergantung hanya pada satu negara sumber," kata Enggar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/9).
Diungkapkannya, penghapusan bea masuk impor raw sugar ini bisa menekan harga gula di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman domestik. Saat ini, gula mentah asal Negeri Kanguru itu dikenai bea masuk 5%.
"Dengan menurunkan bea masuk untuk gula mentah dari Australia ini, maka harga gula di pasar domestik dapat lebih dijangkau dan produk makanan dan minuman Indonesia diharapkan dapat lebih berdaya saing, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional," ucap Enggar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo, menuturkan Australia juga menyampaikan telah menghapus bea masuk produk pestisida dan herbisida asal Indonesia. Beberapa kesepakatan tersebut merupakan sebagian dari hasil perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA).
"Saat ini Australia menginformasikan bahwa penghapusan bea masuk atas kedua produk asal Indonesia tersebut, yang semula memiliki bea masuk sebesar 5% menjadi 0%, akan berlaku jika proses legalitas sudah terpenuhi. Penghapusan bea masuk tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor herbisida dan pestisida Indonesia ke Australia," kata Iman. (dtf)