Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Diduga akibat mengalami gizi buruk, Friska Mawel Harefa, bayi berusia 5 bulan terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jumat (16/6/2017).
Saat ini, bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan Marsinus Harefa dan Saurawaty boru Sipayung, warga Jalan Setia Budi Gang Seroja, kelurahan Tanjungsari, Medan Selayang itu tengah mendapatkan penanganan intensif di Kelas 2 Lantai III rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu.
Awalnya, ungkap Saurawaty, anaknya sakit di usia 4 bulan, dan seluruh badannya memerah. Setelah itu untuk mengobati, ia memberikan bedak, tapi Friska bukannya membaik, melainkan menjadi luka seperti cacar di bagian selangkangan hingga pahanya.
"Badannya terkelupas, rewel, mencret dan suhu tubuhnya juga naik turun," tuturnya kepada medanbisnisdaily.com di RSUP Haji Adam Malik.
Karena banyak yang mengatakan anaknya mengalami gizi buruk, Saurawaty pun bingung. Apalagi suaminya tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.
Untuk kesembuhan Friska, Saurawaty juga sudah membawa anaknya berobat ke Puskesmas Pasar III, Tanjungsari. Namun selanjutnya, Friska pun harus dibawa ke RSUP Haji Adam Malik, sehingga ia sangat berharap uluran tangan pemerintah untuk membantu pembiayaan karena statusnya merupakan pasien umum.
"Kami beranikan diri membawa Friska ke rumah sakit. Kami butuh uluran pemerintah, dan saat ini sudah kami laporkan ke pemerintah setempat, tapi belum ada jawabannya," keluhnya.
Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Masahadat Ginting saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pasien atas nama Friska Mawel Harefa masuk rumah sakit pada pukul 00.53 WIB. Saat ini, bayi itu sedang dirawat secara intensif oleh tim medis.
Masahadat mengatakan, diagnosa sementara dari medis, Friska menderita sepsis (infeksi) + gizi buruk + kwasaki (peradangan pada dinding pembuluh darah di seluruh tubuh). Namun hasilnya sebenarnya, masih menunggu pemeriksaan lanjut dari pihak medis.
"Pasien masih ditangani dokter spesialis anak karena kondisi umum jelek sekali. Si pasien tidak tercover BPJS Kesehatan karena disini pembiayaannya masih umum dan kita gak tau bagaimana nantinya," katanya.
Terpisah, Lurah Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang, Lilik, mengakui sudah mengetahui bocah tersebut sakit, dan diduga karena penyakit gizi buruk. Pihaknya sudah mengurus KK anak tersebut ke Disdukcapil Kota Medan. Selanjutnya, akan mengurus kartu BPJS Kesehatan ke Dinas Sosial Kota Medan, supaya masuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"KK nya sudah kita urus hari ini, kartu BPJS Kesehatan juga akan kita urus Senin. Dulu memang pernah melaporkan ke kelurahan sebelum bayi lahir, masih anak pertamanya. Tapi kita minta surat pindah dari daerah asal, tidak ada, makanya kita minta untuk mengurus surat pindah terlebih dahulu," katanya.
Sejak mengetahui bayi tersebut mengalami penyakit yang dideritanya, pihaknya langsung berkordinasi dengan Puskesmas setempat. Bahkan, pihaknya ikut mengantarkan bocah tersebut ke RSUP Haji Adam Malik untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kita usahakan agar kartu BPJS Kesehatannya bisa siap segera" tandasnya. (rozie winata)