Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Warga Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli meminta Polda Sumut bertindak tegas dan menutup arena perjudian di Jalan Veteran, Pasar 7, Desa Hevetia, Kecamatan Labuhan Deli. Praktek judi di sana hingga kini disinyalir masih terus berlangsung meski di tengah bulan Ramadan.
Kegiatan perjudian itu sudah sangat meresahkan warga sekitar, mengingat lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk dan tidak jauh dari Pesantren Gajah Mada.
Adanya arena judi ini jugalah yang nyaris menyebabkan bentrok antara massa ormas dengan kelompok pemuda yang mem-backup lokasi judi beberapa hari yang lalu.
“Ini bulan puasa dan kita warga sekitar sudah resah dengan kegiatan perjudian yang ada di tempat kami," kata Sulaiman, warga setempat, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, bila ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin menimbulkan gesekan yang lebih besar. Beruntung saja bentrokan antara massa ormas pada Minggu (18/6/2017) yang menginginkan arena judi ditutup dan kelompok pemuda yang mem-backup arena judi berhasil diredam.
Diperoleh informasi, diduga pengelola arena perjudian itu seorang berinisial ABK yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan aparat penegak hukum, sehingga dapat bebas menggelar arena perjudian.
“Untuk itu kita memohon kepada aparat penegak hukum untuk bertindak. Jangan sampai masyarakat yang akan mengambil tindakan sendiri,” harapnya.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Ginting melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan menegaskan, Poldasu tidak akan mentolerir segala bentuk perjudian.
“Perintah Kapolda sudah jelas, segala bentuk perjudian dilarang. Informasi ini akan ditindaklanjuti untuk dilakukan penyelidikan dan penggerebekan,” tegas Nainggolan. (iskandar siahaan)