Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bareskrim Polri dan Kepolisian China melakukan penggerebekan di 3 kota yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bali terkait dugaan penipuan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pengungkapan ini hasil kerja sama dua negara.
"Ya dia membuat kriminal ini korbannya ya negaranya, tentu saja bisa terjadi. Tapi ini adalah hasil kerja sama dengan polisi kita dan China," kata JK usai menghadiri Program Keselamatan 2017-2018 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (30/7).
JK menyebut saat ini WN China yang ditangkap masih dalam pemeriksaan. Namun, dia juga menyebut WN China kerap berkunjung ke Indonesia.
"Dan harus diingat, China jadi turis terbesar di Indonesia hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri dan kepolisian China mengamankan 29 warga negara asing (WNA) terkait dengan kejahatan siber tingkat internasional. Para pelaku kejahatan tersebut pagi ini masih dikumpulkan di rumah lokasi penggerebekan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Sebanyak 93 pelaku kejahatan siber tingkat internasional yang diamankan di Surabaya pagi ini diterbangkan ke Jakarta. Para warga negara asing (WNA) itu selanjutnya akan diserahkan ke kepolisian China.
Pantauan di lokasi penggerebekan Perumahan Graha Family Blok N1, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/7) pagi, para pelaku dinaikkan ke dua bus milik Polrestabes Surabaya dan satu bus TNI AL. Sedangkan barang bukti yang diangkut satu truk boks.
Tidak hanya di dua kota tersebut, polisi juga menahan 27 WNA itu terdiri dari 9 perempuan dan 8 pria asal China serta 10 pria asal Taiwan. Polisi bersama pihak imigrasi akan menelusuri agen visa yang diduga membantu pengurusan izin tinggal para WNA itu. (dtc)