Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Dengan niat untuk membangun Kabupaten Batubara, Darwis yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara memantapkan diri maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2018.
Demi melanggengkan pencalonan tersebut, beberapa upaya telah dilakukan. Antara lain mendaftarkan diri ke beberapa partai yang telah membuka pendaftaran calon bupati, yakni PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, PKS dan Partai Hanura.
"Tujuan kita untuk membangun Batubara menuju ke arah yang lebih baik. Saya niatkan maju sebagai calon Bupati Batubara. Kita sudah mengembalikan berkas pendaftaran ke beberapa parpol. Di samping mendaftarkan diri ke parpol, kita juga tengah mempersiapkan jalur independen kalau-kalau jalur partai kita tidak dapat," ungkap Darwis kepada medanbisnisdaily.com, di ruang kerjanya, Kecamatan Lima Puluh, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, sebagai putra daerah asli Batubara, sudah seharusnya dan memiliki tanggung jawab untuk membangun Batubara menuju arah yang baik. Saat ini memang arah pembangunan sudah baik, tetapi pembangunan tersebut harus tetap dilanjutkan.
Salah satu sektor yang kini tengah gencar dibangun adalah pendidikan. Sejak 2013, setidaknya ada 11 sekolah telah dibangun.
"Untuk mempersiapkan generasi muda yang kompetitif, sektor pendidikan harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Sejak 2013, setidaknya sudah ada 11 sekolah yang telah dibangun, 11 sekolah itu kita bangun merata di setiap Kecamatan," katanya.
Dikatakannya, memang selama ini masih terbesit dalam pikiran untuk mewujudkan pembangunan universitas di Kabupaten Batubara. Keinginan tersebut memang harus segera direalisasikan.
Menurutnya, banyak keuntungan jika universitas dibangun di Batubara. erekonomian rakyat akan berkembang, seperti pembangunan rumah kontrakan (kos-kosan), usaha perdagangan (rumah makan), percetakan dan transportasi.
Sebenarnya, setingkat universitas di Batubara sudah ada dua, yaitu Akademi Komunitas Negeri (AKN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah.
"Masih terbesit dipikiran untuk membangun universitas. Bayangkan berapa banyak keuntungan yang kita dapat. Perekonomian rakyat akan terdongkrak. rumah kontrak, kos-kosan, rumah makan, percetakan dan transportasi," ujarnya.