Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kabupaten Sukabumi. SR, bocah lelaki kelas 2 Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia diduga usai berkelahi dengan teman sekelas di halaman sekolahnya. Keluarga menyebut SR sehat saat berangkat ke sekolah.
"Beli layangan, sempat sarapan dulu kemudian di jemput sama Rian kakak kelasnya untuk berangkat ke sekolah," kata Ijah (40), ibu SR, saat ditemui detikcom di kediamannya, Desa Hegarmanah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017) malam.
Jarak dari rumah ke sekolah cukup dekat yaitu sekitar 300 meter. Setiap hari SR berangkat sekolah bareng teman-temannya. Ijah menjelaskan, putra bungsunya itu pergi sekolah pada pukul 06.30 WIB tadi.
Sekitar pukul 07.30 WIB, Ijah mendapat kabar SR pingsan di sekolah. Kabar itu ia terima dari teman-teman anaknya tersebut.
Saya kaget dan langsung naik motor dengan tetangga untuk memastikan ke sekolah" ujar Ijah.
Setiba di sekolah, Ijah melihat pakaian anaknya menjadi kotor. "Posisi pakaian berantakan, kotor dan basah. Katanya karena anak saya muntah. Ada guru juga yang sempat bilang kalau anak saya ini jatuh, saya saat itu juga langsung teriak minta anak saya ini dibawa ke puskesmas," tuturnya.
Namun ternyata SR sudah meninggal dunia ketika tiba di puskesmas setempat. "Saya ingin kasusnya diungkap tuntas oleh polisi. Kenapa anak saya pergi sehat, pulang meninggal," ucap Ijah.
SR anak bungsu dari delapan bersaudara hasil penikahan Ijah dengan Turki (80). Selama ini bocah tersebut memilih tinggal bersama ibunya dan Apud (70), ayah tiri.
Siswa SR diduga bertikai dengan seorang teman sekelasnya, DI, di halaman sekolahnya, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017). DI mengaku kepada wali kelasnya telah berkelahi dengan SR. Keluarga SR melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Perkara ini ditangani Polsek Cibadak. Jenazah SR diautopsi guna mengetahui penyebab meninggal dunia. (dtc)