Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Sumatera Utara (Sumut) saat ini kian mengkhawatirkan. Pasalnya hingga kini, tidak ada anggaran yang jelas dari Pemerintah Provinsi, padahal Sumut masuk dalam 10 besar provinsi dengan jumlah kasus HIV/AIDS terbanyak.
Salah satunya anggaran untuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumut, sebuah lembaga resmi yang bertugas untuk menanggulangi penyakit tersebut. Bahkan untuk tahun ini, KPA Sumut tidak ada menerima aliran APBD.
“Belum ada APBD untuk tahun ini,” kata Kepala Sekretariat KPA Sumut, Ramadhan, di Medan, Kamis (10/8/2017).
Ramadhan menjelaskan, KPA Sumut sejatinya telah mengajukan anggaran senilai Rp 2 miliar untuk ditampung dalam APBD 2017. Namun dana itu tidak direalisasikan.
Dijelaskan Ramadhan, karena tidak ada anggaran tersebut, KPA Sumut hanya dapat melaksanakan program-program yang disupport Global Fund. Seperti sosialisasi dan pendistribusian jarum suntik atau alat suntik steril, penyediaan kondom dan lainnya, untuk penanggulangan HIV/AIDSdi kabupaten kota.
Namun itu pun kata Ramadhan, hanya empat kabupaten/kota yang dapat dijangkau, yakni Medan, Deli Serdang, Simalungun dan Labuhanbatu.
"Kabupaten/kota lainnya belum bisa terjangkau," tandasnya.