Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New Delhi. Sebanyak 34 anak telah meninggal dalam waktu 48 jam di sebuah rumah sakit pemerintah di India utara. Kebanyakan dari mereka yang meninggal di negara bagian Uttar Pradesh tersebut adalah bayi baru lahir.
"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa 23 anak meninggal pada Kamis dan 11 anak hari ini. Untuk saat ini, kami hanya memiliki informasi ini," kata pejabat kepolisian setempat Satyarth Aniruddha Pankaj pada Jumat (11/8) waktu setempat seperti dilansir media India, NDTV,Sabtu (12/8).
Media-media lokal melaporkan , kematian anak-anak di rumah sakit Baba Raghav Das Medical College diakibatkan kekurangan pasokan oksigen untuk bangsal-bangsal yang merawat pasien rawat inap. Disebutkan bahwa perusahaan yang memasok oksigen untuk rumah sakit terbesar di distrik Gorakhpur tersebut, menghentikan pasokan dikarenakan adanya tunggakan pembayaran senilai jutaan rupee.
Namun pihak RS membantah laporan bahwa kematian anak-anak tersebut diakibatkan kekurangan pasokan oksigen ke ruang intensive care unit (ICU), di mana kebanyakan bayi-bayi yang sakit dirawat.
"Tak ada kematian akibat kekurangan pasokan oksigen," tegas Menteri Pendidikan Medis provinsi setempat, Ashutosh Tandan seraya menambahkan bahwa pengadilan distrik Gorakhpur telah memerintahkan penyelidikan atas kematian massal tersebut.
Diakuinya bahwa ada gangguan pengiriman oksigen ke rumah sakit itu pada Kamis (10/8) , namun rumah sakit itu memiliki cadangan tabung-tabung oksigen yang cukup. (dtc)