Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Selain memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPKB), Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga memberikan ticket holder untuk sekolah pimpinan tinggi (Sespimti) dan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen) kepada anggota pengungkap 1 ton sabu.
"(Untuk) pamen saya akan berikan penghargaan promosi jabatan atau ticket holder sekolah yang lebih tinggi," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta selaku Kasatgas dan Kombes I Made Astawa selaku penasihat lapangan dalam Satgas, mendapatkan promosi jabatan. Sementara Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan selaku Wakasatgas mendapatkan ticket holder untuk Sespimti.
Sementara Wadir Narkoba Poda Metro Jaya AKBP Gidion dan Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Bambang S Yudhantara, keduanya mendapatkan promosi jabatan. Sementara perwira pertama berpanhkat Kompol diberikan ticket holder untuk melanjutkan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).
Sedangkan para perwira pertama dan bintara dari pangkat AKP ke bawah, diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Dengan adanya KPLB itu, anggota tersebut tidak perlu menunggu lama untuk naik pangkat.
"Jadi hari ini ada yang kenaikan luar biasa itu AKP ke bawah, mereka ada yang diuntungkan 3 tahun harusnya untuk naik Kompol masih 3 tahun lagi," imbuhnya.
Kapolri memberikan penghargaan tersebut bertepatan dengan momentum HUT ke-72 RI. Menurut Tito, para anggota tersebut layak mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diraihnya dalam menggagalkan upaya penyelundupan satu ton sabu.
"Saya sebagai pimpinan Polri memberikan penghargaan kepada tim yang mengungkap sabu ini, selain itu tim ini juga bukan hanya sekadar mengungkap dan menangkap pelaku, tetapi juga berhasil menyita kapal yang digunakan kapal yang digunakan untuk menyeludupkan," jelas Tito.Tito sangat mengapresiasi kinerja tim. "Ini prestasi yang luar biasa karena saya anggap mereka telah berprestasi luar biasa terhadap bangsa dan negara dan tugas pokoknya sebagai kepolisian menyelamatkan jutaan warga Indonesia," tandas Tito. (dtc)