Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Taipei. Seorang pria bersenjatakan samurai mendalangi serangan di luar kantor kepresidenan Taiwan. Pria yang juga membawa bendera nasional China ini menyerang seorang polisi militer yang menjaga kantor presiden Taiwan.
Dituturkan Kepolisian Taiwan, seperti dilansir AFP, Jumat (18/8), pria berkewarganegaraan Taiwan itu langsung ditangkap di lokasi kejadian. Kepada polisi, pria yang disebut bermarga Lu itu mengakui dirinya mencuri pedang samurai itu dari museum terdekat.
Pria itu juga mengakui aksi ini dilakukan demi mengekspresikan pandangan politiknya. Kantor kepresidenan yang terletak di pusat ibu kota Taipei ini, merupakan kantor utama Presiden Tsai Ing-wen yang skeptis terhadap China.
Hubungan otoritas China dengan Taiwan terus memburuk di bawah kepemimpinan Presiden Tsai yang menjabat sejak tahun lalu. Dia menolak posisi yang menegaskan Taiwan adalah bagian dari 'satu China'. Taiwan merupakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, namun otoritas China masih melihatnya sebagai bagian dari wilayahnya yang harus disatukan kembali.
"Pelaku mengambil sebuah palu dan memecahkan etalase di salah satu museum sejarah untuk mencuri sebuah samurai," tutur salah satu pejabat kepolisian setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP.
"Sebuah bendera China ditemukan di dalam tas ranselnya. Dia mengatakan ingin mengekspresikan pandangan politiknya dengan mendatangi kantor presiden," imbuh polisi itu.
Dalam aksinya, pelaku menikam seorang polisi militer yang menjaga kompleks kantor kepresidenan itu. Juru bicara kepresidenan Taiwan, Alex Huang, menyebut pelaku masuk melalui gerbang samping dan sempat dihentikan penjaga keamanan. Saat ini, pelaku berada dalam tahanan polisi setempat.
Penjaga keamanan yang ditikam, sebut Huang, kini dalam kondisi stabil setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Laporan media lokal menyebut, penjaga keamanan itu ditikam di leher. Tayangan televisi setempat menunjukkan momen saat Lu diamankan empat polisi sekaligus dan dibawa ke dalam mobil polisi. Saat insiden ini terjadi, kantor kepresidenan sedang menggelar acara keluarga untuk para staf. (dtc)