Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tujuh anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II menandatangani 9 nota kesepahaman (MoU) dengan 7 BUMN, 1 anak usaha BUMN, dan 1 Pemerintah Daerah. Tujuh anak usaha Pelindo II ini adalah PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPl), PT Multi Terminal lndonesia (MTI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII), dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPl).
Sedangkan 7 BUMN dan anak usaha BUMN ini adalah PT Pertamina Patra Niaga, PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Perum Perikanan Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Berdikari Logistik Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Timah Tbk (Persero) dan Pemerintah Daerah Belitung Timur.
Acara penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
Dirut Pelindo II, Elvyn G. Masassya mengatakan, kerja sama ini dalam rangka berkontribusi mencari solusi efektif membangun industri maritim Indonesia.
"Tujuh anak usaha itu kerja sama dengan BUMN dan anak usaha BUMN untuk bisa membantu kedaulatan maritim. Khususnya berkontribusi dalam perekonomian Indonesia," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/8).
Hal hal yang dikerjasamakan itu mulai dari kegiatan logistik, kegiatan pelabuhan, supporting teknologi, dan juga melalui anak usaha pelindo II mewujudkan pariwisata Indonesia Timur yang bekerja sama dengan Hotel Indonesia.
Adapun rincian kerja sama yang disepakati tersebut di antaranya PT EPI dan PT Pertamina Patra Niaga yang bekerja sama pengembangan bisnis dengan ruang lingkup berupa kerjasama pemasaran atau penyalur produk BBM dan non BBM. MoU ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan Non BBM berkualitas tinggi di lingkungan kerja IPC dengan harga yang kompetitif guna menunjang kelancaran operasional pelabuhan.
Kemudian PT MTI dan PT Perinus (Persero) dan Perum Perindo dalam penanganan logistik dan perdagangan komoditi hasil laut nasional. Kerja sama ini dilakukan terkait pengembangan logistik di luar lokasi cabang-cabang Perinus dan Perindo yang eksisting.
PT IKT dan PT Pertamina Patra Niaga kerja sama studi pembangunan dan kerja sama pengelolaan terminal kendaraan di Dumai, Riau yang ke depannya diproyeksikan pada pengelolaan dan pengoperasian terminal tersebut. Target yang dicapai dari kesepakatan ini adalah untuk konektivitas distribusi kendaraan dan barang antar pulau, mengurangi distribusi angkutan barang melalui darat, memperlancar arus distribusi logistik secara aman, nyaman, ramah lingkungan, serta mengurangi beban perawatan jalan dan kendaraan.
PT PTP dan PT Pertamina Patra Niaga kerja sama joint study atas rencana pembangunan dan pengoperasian product terminal. Tujuannya menghadirkan terminal product sebagai hub nasional kegiatan bongkar muat BBM, storage dan pendistribusian dari laut ke darat atau sebaliknya untuk menunjang kebutuhan BBM nasional dengan menghadirkan sistem rantai logistik BBM yang efisien dan terintegrasi.
PT PPI dan PT Hotel Indonesia Natour kerja sama rencana pengembangan hotel di perbatasan Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan rencana studi awal guna menjajaki dan mengkali proyeksi pembangunan dan pengoperasian hotel di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya.
PT EDII dan PT Berdikari Logistik lndonesia kerja sama pengembangan bisnis dan sistem aplikasi sebagai sesama anak usaha BUMN. Sebagai implementasinya adalah pengembangan sistem aplikasi logistik yang terintegrasi seperti e-Seal, Supply Chain Management dan e-commerce. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan solusi IT perusahaan logistik.
PT EDll dan PT KBN (Persero) kerja sama pengembangan bisnis dalam rangka pembuatan dan pengembangan aplikasi e-Seal. Hasil dari kesepakatan ini adalah menciptakan Solusi IT untuk perusahaan logistik (IT Inventory, Warehouse Management dan Electronic Seal).
PT (JPPI) dan PT Timah Tbk (Persero) dan Pemda Belitung Timur kerja sama pengoperasian dock yard milik Pemda Belitung Timur dan Perawatan Kapal-Kapal milik PT Timah. MoU ini diharapkan untuk dapat meningkatkan kesiapan kapal-kapal PT Timah untuk menunjang peningkatan produktivitas yang tinggi.
"Sinergi ini diharapkan dapat menguatkan peningkatan kinerja seluruh aspek dalam BUMN khususnya dibidang industri maritim. Melalui sinergi BUMN ini, lndonesia akan berkembang dalam mengelaborasi kekayaan alam dan sumber daya manusia di berbagai sektor bisnis," pungkas Elvyn. (dtf)