Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kendari. Seorang mantan pemakai obat PCC di Kendari angkat bicara. Dia kebiasaan mengoplos obat sampai kecanduan dan rela membohongi orangtua demi membeli obat PCC.
DL (20) mengaku sebagai mantan pemakai obat PCC, namun sudah insyaf. Dia ingat betul betapa bahayanya obat tersebut.
"Efeknya itu kalau minum PCC, kita bisa mabuk, mata seolah-olah sipit. Bisa juga kejang-kejang kalau dosisnya terlalu berlebihan," kata DL kepada wartawan di Ponggolaka, Kota Kendari, Sabtu (16/9/2017) malam.
Ia menuturkan saat mengkonsumsi tablet PCC, ia biasa mencampur dengan minuman energi, bisa juga dengan minuman soda. Efek yang ditimbulkan dari tablet PCC memang keras menurut DL. Sebabnya, ketika tidak mengkonsumsi maka ia akan merasa sakit kepala.
"Kalau satu hari saya tidak minum PCC, kepalaku sakit. Kalau sudah minum tenang lagi," tuturnya menjelaskan efek seperti kecanduan.
Untuk mendapatkan tablet tersebut, kata DL juga sangat mudah karena ia biasa membeli dengan seseorang yang akrab disapa Bunda di wilayah Kemaraya dan Kemuning. Harganya juga sudah naik, jika dulunya ia bisa mendapatkan dengan harga Rp 20.000 per paket, sekarang sudah menjadi Rp 30.000. Diakuinya jika telah kecanduan obat tersebut, bahkan ia rela berbohong.
"Biasa saya beli pake uang saya, tapi biasa juga saya minta dengan tante saya. Banyak alasanku, saya bilang mau beli ini atau itu, padahal saya pakai beli PCC," katanya.
Lain lagi dengan Tramadol. Ia juga mengaku pernah mengkonsumsi obat tersebut yang dicampurkan dengan minuman seperti yang telah ia sebutkan sebelumnya. Namun, efek Tramadol tidak sekuat PCC.
"Tramadol pernah juga saya pakai, efeknya buat kita menghayal, bisa juga kejang-kejang jika terlalu banyak," tukasnya.
DL bahkan pernah mengkonsumi Tramadol sebanyak 28 kapsul dan efek yang dirasakannya, ia tidak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut. Beruntung, pemuda yang telah putus sekolah sejak SMP ini akhirnya bisa lepas dari ketergantungan untuk menggunakan PCC dan Tramadol.
"Awalnya susah, tapi saya tahu efeknya tidak bagus, jadi bertahap dan sakarang saya sudah tidak konsumsi lagi," katanya. dcn