Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Delegasi World Intellectual Property Organization (WIPO) menemui Presiden Jokowi di Istana. Pertemuan itu membahas tentang jalan agar hak kekayaan intelektual dari Indonesia bisa diakui banyak negara.
Pertemuan berlangsung pada Selasa siang (19/9/2017) di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Jokowi didampingi oleh Menkum HAM Yasonna Laoly, Menperin Airlangga Hartarto, dan Wamenlu AM Fachir.
"Dengan bantuan WIPO, kekayaan intelektual untuk diakui dan bayak hal dan bermanfaat bagi semua. WIPO akan mendorong ini," kata Laoly usai pertemuan.
Delegasi WIPO dihadiri oleh Direktur Jenderal Francis Gurry, Direktur Biro Regional Asia dan Pasifik Andrew Michael Ong, Deputi Direktur Biro Singapura Candra Darusman, dan Pejabat Senior Biro Asia-Pasifik Yen Min Tan.
"Jadi dengan demikian ya nanti kalau ada merek-merek internasional masuk Indonesia itu kita juga dapat PNBP-nya, di samping itu merek kita langsung bisa go internasional," kata Laoly.
Syaratnya adalah Indonesia harus mengakses konsensus yang bernama protokol Madrid. Sehingga bila Indonesia memiliki merek yang telah dipatenkan, tak perlu satu per satu mengurus lisensi ke negara-negara yang telah mengakses protokol Madrid.
"Cukup ke satu negara saja, nanti otomatis diakui oleh yang lainnya," kata dia.
Sementara itu Menperin Airlangga memandang pertemuan ini sebagai peluang untuk mengembangkan ekonomi. Inovasi juga akan semakin berkembang.
"Jadi tadi Bapak Presiden menggarisbawahi bahwa pengembangan ekonomi ke depan yang berbasis digital berperan dalam pengembangan ekonomi Indonesia ke depan," kata Airlangga. (dtf)