Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Harga eceran tertinggi (HET) beras sudah berlaku di Jawa hingga Papua. Pedagang di Pasar Induk Cipinang juga menjual beras sesuai aturan HET.
Namun, di tingkat pedagang eceran seperti warung, masih ada yang menjual beras di atas HET. Lantas, bagaimana cara Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatasi warung yang masih jual beras di atas HET?
"Ya gini, mereka penjualan masih di bawah, rata-rata enggak ambil margin berlebihan. Kita bilang baik-baik, kalau you masih mau dagang dengan baik-baik. Kalau masih bandel ya sudah enggak usah dagang lagi," kata Enggartiasto di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Ia optimistis, para pedagang warung akan mengikuti kebijakan pemerintah karena para pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menjual beras sesuai kebijakan HET.
"Kita lihatlah, rasanya mereka akan nurut. Insya Allah nurut," tutur pria yang biasa disapa Enggar itu.
Agar kebijakan ini berjalan lancar hingga di daerah, Enggar sudah meminta para kepala dinas perdagangan turun ke lapangan mengecek harga beras
Selain itu, sekaligus mengecek kecukupan stok beras.
"Saya juga minta untuk beritahu kepada seluruh kepala dinas perdagangan kabupaten, kota, dan provinsi untuk diingatkan ini sudah kita tetapkan, agar mereka juga turun ke lapangan," ujar Enggar.
"Kalau kurang, kita akan cek dan akan kirim, stok kami cukup, Food Station cukup," lanjut Enggartiasto.
Selain itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Satgas Pangan Polri juga akan turun ke lapangan. Rencananya, pengecekan lapangan akan dimulai Senin depan.
"Mulai hari Senin kita minta dan akan periksa. Kami bersama dengan Satgas. Satgas mendampingi dari Kemendag," terang Enggartiasto. (dtf)