Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Syahrie Anggara, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Leicester, Inggris, meninggal usai dihantam badai di pegununungan Mont Blanc, Italia. Sebelum meninggal, Syahrie sempat dirawat dan mengalami koma selama sepekan di rumah sakit.
Counselor Pensosbud KBRI Roma, Charles F Hutapea, mengatakan Syahrie meninggal pada Jumat, 22 September 2017 sekitar pukul 09.00 waktu Roma. Dia meninggal karena diterjang badai saat mendaki Gunung Mont Blanc di Italia bersama seorang rekannya mahasiswa asal China pada 14 September 2017.
"Saat pendakian, ia bersama seorang temannya WN RRT, mengalami perubahan cuaca ekstrim karena badai salju. Mereka juga alami kekurangan logistik, hingga saudara Syahrie ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan alami hipotermia," kata Charles, Jumat (22/9).
Berikut kronologi meninggalnya Syahrie di Italia.
14 September 2017
Syahrie Anggara, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Leicester, Inggris mengalami kecelakaan saat sedang hiking (mendaki) di pegunungan Mont Blanc, Italia.
Saat pendakian, ia bersama seorang temannya WN RRT, mengalami perubahan cuaca ekstrim karena badai salju. Mereka juga alami kekurangan logistik, hingga Syahrie ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan alami hipotermia.
Syahrie dievakuasi ke RS Aosta dengan helikopter. Namun karena membutuhkan peralatan ICU yang lebih lengkap, Syahrie dipindahkan ke RS Molinette di kota Turin, Italia
15 September 2017
KBRI Roma menerima informasi soal kecelakaan Syahrie dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leicester, dan mendapatkan konfirmasi dari RS Molinette bahwa keadaan Syahrie dalam situasi kritis dan koma.
KBRI Roma kemudian berkoordinasi dengan KBRI London, PPI Inggris, PPI Italia, dan memberitahukan musibah ini kepada pihak keluarga.
16 September 2017
KBRI Roma tugaskan staf ke RS Molinette untuk memastikan Syahrie mendapatkan perawatan terbaik.
Selama dirawat di ICU, Syahrie mendapatkan perawatan maksimal dari rumah sakit. Ia juga ditemani secara bergantian oleh rekannya dari PPI Inggris dan PPI Italia.
22 September 2017
Syahrie meninggal pukul 09.00 waktu Turin. KBRI Roma telah menyampaikan berita duka ini kepada pihak keluarga.
Ayahanda almarhum berangkat menuju Turin, dan akan tiba pada Sabtu 23 September 2017 pagi hari.
Koordinator Fungsi Konsuler dan staf KBRI Roma berada di Turin untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke Indonesia. Proses ini dilakukan bersama dengan masyarakat Indonesia, PPI dan KBRI London. (dtc)