Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Denpasar. Setelah Gunung Agung ditetapkan dengan level IV atau Awas, aktivitasnya terus meningkat. Peningkatan aktivitas tak hanya berdasarkan kuantitas kegempaan tapi juga kualitas.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Minggu (24/9), data dengan periode pengamatan Sabtu (23/9) pukul 18.00-24.00 WITa menunjukkan kegempaan vulkanik dangkal telah terjadi sebanyak 109 kali dan vulkanik dalam terjadi sebanyak 4 kali.
Data periode pengamatan hari ini dari pukul 00.00-06.00 WITa, menunjukkan kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 109 kali, vulkanik dalam 178 kali dan gempa tektonik lokal 13 kali. Total dalam 12 jam ada 435 kali gempa vulkanik dan 17 kali gempa tektonik lokal.
Sebagian gempa tektonik lokal yang berpusat di sekitar Gunung Agung terasa hingga Klungkung, Buleleng, dan Gianyar. Kekuatan gempa tektonik lokal ini antara 2,0-3,7 SR.
Pos Pantau Gunung Agung juga mengamati asap putih tebal dengan ketinggian 200 meter dari kawah pada pagi ini. Namun pengamatan masih terus dilakukan dan belum diketahui kapan gunung setinggi 3.142 Mdpl itu akan meletus. (dtc)