Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Tangis haru pecah ketika mobil ambulans yang membawa jenazah almarhum David Julher Simanjuntak (46), supir taksi online, Grab, tiba di rumah duka di Jalan Kemiri II, Gang Harjo, Nomor 19, Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/9/2017) siang sekira pukul 14.20 WIB.
Tangis semakin menjadi ketika jenazah almarhum David yang tewas dirampok penumpangnya dibaringkan ke pembaringannya. Putri almarhum David, Dita Simanjuntak tak mampu menahan tangis di sisi jenazah ayahnya. Ia terduduk lemas tak menyangka hidup ayahnya berakhir tragis.
Sementara, Yorida Sihombing, istri almarhum terlihat lebih tegar menghadapi nasib. Ia masih mampu membalas kata-kata atas kata-kata penghiburan yang mengalir dari para kerabat dan rekan almarhum sesama sopir Grab.
"Bantulah polisi menangkap pelakunya," pinta Yorida yang kemudian disanggupi rekan-rekannya.
Sebagai kata penghiburan, rekan almarhum menuturkan David adalah sosok yang baik. "Kami biasa memanggilnya Oppung," kata rekan almarhum.
Belum diketahui kapan pastinya jenazah almarhum akan dimakamkan. Para keluarga masih berembuk untuk hari pemakaman. Saat ini, para pelayat terus mengalir ke rumah duka untuk memberikan penghiburan pada keluarga almarhum.
David ditemukan tewas tak bernyawa di dalam selokan depan kos-kosan Jalan Sempurna, Medan Kota pada Minggu (24/9/2017) dinihari sekira pukul 1 dengan luka senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Diduga kuat ia dirampok penumpangnya sendiri. Sang pengorder diketahui mengorder taksi David sekira pukul 19.00 WIB dari Jalan Sutomo dengan tujuan Jalan Wahidin, Medan Kota.
Almarhum David meninggalkan seorang istri Yorida Sihombing dan dua putri masing-masing Dita Simanjuntak pelajar kelas 2 SMA dan Michele Simanjuntak pelajar kelas 4 SD.