Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Maraknya investasi bodong di Indonesia karena banyaknya masyarakat yang ingin mendapat keuntungan besar melalui jalan pintas. Tak sedikit juga dilakukan oleh masyarakat yang secara pendidikan tidak terbelakang.
Demikianlah diungkapkan Ketua satuan tugas (satgas) waspada investasi Tongam L Tobing, Senin, (25/9).
"Di sisi lain banyak juga masyarakat terpelajar, punya pendidikan baik tapi mereka ikut investasi bodong, Kelompok ini yang kami sering sebut serakah," ujar Tongam.
Dia mengatakan, tidak sedikit pula pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi peserta investasi bodong. "Memang banyak orang berpendidikan yang serakah, seperti PNS bayangkan saja dia menggadaikan sertifikat jabatannya lalu uangnya diinvestasikan, inikan tidak logis," ujar Tongam.
Menurut dia, seharusnya masyarakat yang berpendidikan baik bisa berpikir logis dengan tawaran investasi yang tidak masuk akal atau imbal hasil yang berlebihan.
"Masyarakat golongan itu juga jangan mudah tergiur dengan imbal hasil investasi yang terlalu besar," ujar dia. (dtf)