Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam waktu 30 jam pasca pembunuhan pengemudi sepedamotor Grab, Ridwan Limbong, Sabtu (23/9/2017), kepolisian; Poldasu bersama Polrestabes Medan, berhasil mengungkapnya. Pelaku berjumlah empat orang. Dua orang tewas tertembak, satu berhasil ditangkap, satu lainnya masih diburu alias DPO.
Selengkapnya kronologinya sebagaimana diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw pada konferensi pers, Selasa (,26/9/2017) adalah sebagai berikut.
Sabtu (23/9/2017) dinihari Ridwan Limbong bersama penumpangnya dicegat tiga orang tak dikenal di kawasan sekitar Hotel Pardede, Jalan Juanda, Medan.
Ternyata si penumpang merupakan komplotan pelaku.
Kemudian pelaku dihujani tikaman di bagian tubuhnya. Korban ditinggalkan terkapar dan sepedamotornya dibawa lari oleh pelaku.
Oleh masyarakat yang melihat korban bersimbah darah dan tergeletak, kemudian dibawa ke RS Boloni.
Karena ketidaklengkapan peralatan, korban dilarikan ke RS Bhayangkara. Nyawanya tak tertolong, korban meninggal dunia.
Minggu (24/9/2017), atas pengaduan masyarakat aparat kepolisian Polrestabes kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Salah seorang pelaku yang tengah mengendarai sepedamotor Vario ungu tak lama berselang berhasil ditangkap. Karena melakukan perlawanan pelaku ditindak tegas dengan penembakan.
Selanjutnya polisi melakukan pengembangan mengejar tiga pelaku lainnya.
Senin (25/9/2017, pukul 21.00 WIB, satu pelaku lainnya dikenai tindakan tegas, ditembak hingga tewas.
Seorang pelaku lainnya ditangkap. Hingga saat ini masih ada satu pelaku lainnya yang buron atau DPO, inisialnya A.
Sejumlah barang bukti dihimpun polisi dari para pelaku, diantaranya satu unit sepedamotor, tiga buah STNK, satu unit HP, satu buah obeng, dua buah pisau dan sebuah pisau lipat, satu tas.
"Para awak Grab jangan takut, tetaplah bekerja. Kami akan membentuk Satgas sebagai antisipasi terhadap kejahatan dengan kekerasan di Sumatera Utara," kata Kapoldasu.