Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Jumlah emiten pertekstilan kembali bertambah. PT Trisula Textile Industries Tbk hari ini resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal.
Perusahaan dari Grup Trisula Corporation menawarkan sahamnya di harga Rp 150 per saham. Saat dicatatkan saham berkode BELL itu langsung menguat 11 poin atau 7,33% di posisi Rp 161
Saham BELL sempat berada di level tertinggi Rp 234 per saham dan harga terendah Rp 160 per saham. Volume perdagangan sebanyak 47.829 lot senilai Rp 779,25 juta dengan frekuensi 94 kali.
Dalam IPO ini perseroan melepas 300 juta lembar saham atau setara 20,69% dari modal yang ditempatkan perusahaan. Jika dihitung perseroan memperoleh dana segara sebanyak Rp 45 miliar.
"Dana hasil IPO sebesar Rp 45 miliar itu, sebagian besar 71% akan digunakan untuk membeli mesin-mesin guna rnendukung proses produksi Perseroan. Sedangkan sisanya 29%, dana akan dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung operasional perusahaan," kata Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk Karsongno Wongso Djaja di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/10).
Selain menawarkan saham ke publik, perseroan juga memberikan alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebesar 0,38% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 1,15 juta saham.
"Program ESA ini ditujukan untuk karyawan perseroan dan anak usaha yang berjumlah 400 orang dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris. ESA ini bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap perseroan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan," tambahnya.
Setelah melakukan penawaran umum dan ESA, komposisi pemegang saham utama perseroan berubah dari menjadi 78,52% PT Inti Nusa Damai, 0,79% PT Trisula Insan Tiara, sisanya karyawan dan publik.
Sekadar informasi prseroan secara operasional didukung oleh 7 anak usahanya yakni PT Mido Indonesia PT Cakra Kencana, PT Savana Lestari, PT Sinar Abadi Citranusa, PT Permata Busana Mas, PT Prima Moda Kreasindo, dan PT Tricitra Busana Mas.
Berdasarkan Laporan Keuangan Per 31 Maret 2017, aset Trisula tercatat sebesar Rp 414 miliar, naik 7% dari akhir tahun 2016 sebesar Rp 387,98 miliar. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 111,35 miliar, terbagi atas penjualan lokal Rp 104,36 miliar dan penjualan pasar ekspor sebesar Rp 6,99 miliar. (dtf)