Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kartu kredit beredar di Indonesia tercatat mengalami penurunan. Dari data Bank Indonesia (BI) pada Januari 2017 jumlah kartu kredit tercatat 17,49 juta keping dan pada Agustus 2017 16,89 juta keping.
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Lani Darmawan menjelaskan selama ini bank melihat masyarakat lebih berhati-hati untuk berbelanja.
"Tapi secara industri memang terjadi penurunan jumlah kartu. Namun lebih karena berlakunya regulasi pembatasan maksimal 2 penerbit untuk 1 nasabah kartu kredit dengan penghasilan tertentu," kata Lani, Selasa (10/10).
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso menjelaskan daya beli menurun memang berdampak kepada bisnis kartu kredit perseroan. "Ada dampak tapi tergantung segmen market-nya ya," ujar dia.
Santoso menjelaskan, untuk kartu kredit segmen bawah sangat terasa pengaruhnya karena menurunnya daya beli.
"Kalau segmen kartu kredit menengah ke atas dan menengah tidak banyak terpengaruh ya transaksinya," imbuh dia.
Santoso menjelaskan, saat ini bisnis kartu kredit BCA masih tetap tumbuh di kisaran 10%. Kemudian BCA sudah complydengan aturan BI tentang pendapatan Rp 3-10 juta maksimal memiliki kartu dari dua penerbit. (dtf)