Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bhayangkara FC menjadi salah satu kandidat kuat juara Liga 1 musim 2017. Namun, mereka terancam tak bisa tampil di kompetisi level Asia.
Bhayangkara FC saat ini menempati puncak klasemen dengan 59 poin, terpaut empat poin di atas Bali United yang menempel di posisi kedua. Jika pun tak menjadi juara, Evan Dimas cs kemungkinan besar masih bisa finis tiga besar.
Indonesia sebelumnya sudah diberikan jatah oleh AFC untuk mengisi satu slot di babak playoff Liga Champions Asia dan dua tiket di Piala AFC musim depan. Salah satu syarat klub bisa tampil di kejuaraan tersebut adalah mereka harus memenuhi standar lisensi AFC.
Sementara itu Bhayangkara diketahui masih terganjal masalah Legalitas. Mereka baru memiliki badan hukum satu tahun terakhir ini, sedangkan salah satu syaratnya tampil di kompetisi Asia adalah klub harus berbadan hukum minimal dua tahun.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengaku masih harus menelaah terlebih dulu masalah tersebut. Meski demikian, PSSI disebutnya akan berusaha mematuhi peraturan yang sudah diterapkan oleh AFC.
"Kami tidak dalam posisi melobi sesuatu yang sudah jelas. Kami ya manut, kalau memang regulasinya seperti itu. Kami bisa bertanya untuk meminta keringanan, tapi kami harus melihat dan menelaah lebih dulu apakah pantas tidak kami melakukan itu," ungkap Tisha.
"Untuk itu kami akan telaah dalam Committe Club Licensing terlebih dahulu, dan nanti laporan ke Komite Eksekutif, baru ditindaklanjuti oleh Sekjen kebijakan seperti apa," katanya.
Tak hanya Bhayangkara FC, klub yang masih bermasalah soal legalitasnya adalah PS TNI. Mereka sebelumnya membeli Persiram Raja Ampat, ada juga Madura United yang membeli dari Pelita Bandung Raya. (dtc)