Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir.Wakil Ketua DPRD Samosir Jonner Simbolon bersama anggota Komisi II Sarchocel Tamba, Megianto Sinaga, Victor Simbolon dan Russell Sihotang, pada saat turun lapangan (monitoring) pelaksanaan proyek di Kecamatan Ronggur Nihuta, Rabu (11/10/2017), mengecam hasil pekerjaan peningkatan jalan hotmix jalan Pangururan-Lumban Sihombing segmen II.
Peningkatan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pangururan-Ronggur Nihuta- Simanindo, yang dikerjakan PT PAJK dengan pagu anggaran Rp 19,498 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) TA 2017 tampak dikerjakan asal jadi.
“Selang beberapa hari setelah jalan tersebut diaspal kondisi badan kembali hancur dan terkoyak,” kata Jonner Simbolon.
Ketua Komisi II, Sarchocel Tamba, mengatakan, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut harus bertanggung jawab. Sebab, jika dilihat dari nominal pagu anggarannya pekerjaan itu harus maksimal dan bagus kualitasnya.
"Kami harap para kontraktor yang menjadi rekanan pemerintah, baik pemerintah daerah bisa konsisten dengan mengutamakan mutu kualitas pekerjaan. Ini merupakan satu peringatan keras agar semua pekerjaan di kabupaten Samosir dapat dikerjakan dengan baik," kata Tamba.
Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan rekanan yang mengerjakan proyek tersebut dapat membenahi kembali jalan yang terlihat sudah kembali rusak di beberapa titik badan jalan.
"Seharusnya pihak Dinas PU dapat turun langsung untuk mengawasi dan melihat hasil pekerjaan yang ‘super bagus itu. Ini menggunakan dana negara, artinya itu adalah uang rakyat," tegas Jonner Simbolon.
DPRD Samosir juga menyayangkan kinerja Dinas PU Samosir yang tidak mendampingi kunjungan lapangan DPRD ke lokasi proyek, padahal suratnya sudah kta masukkan jauh hari.
“Jadi kita meminta Bupati Samosir mengevaluasi kinerja aparaturnya,” ujar Jonner.