Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir hadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung
Universitas Muhammadiyah Bandung. Dia hadir mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla yang batal hadir dalam acara tersebut.
Hadir pula sejumlah tamu undangan mulai dari Ketua PP Muhamadiyah Haedar Nashir, Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar,
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dan para tamu undangan lainnya. Sekitar pukul 11.00 WIB prosesi acara dimulai.
Mohamad Nashir menyampaikan apresiasi pembangunan gedung Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Bahkan dia memuji desain arsitektur yang diterapkan pada pembangunan gedung baru tersebut.
"Saya lihat desainnya futuristik dan modern. Mudah-mudahan bisa menginspirasi (kampus lain)," kata Nashir, pada sambutannya, Minggu (15/10/2017).
Dalam acara tersebut, dia juga mengingatkan betapa pentingnya peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi. Apalagi dengan perkembangan zaman yang ada saat ini. Prguruan tinggi harus berani membuat program studi (prodi) yang bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di tingkat global.
"Seperti (prodi) Mekantronika. Itu kan antara mekanik dengan elektronika. Dua prodi berbeda tapi itu ada di tengah-tengahnya," kata Nashir.
Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga mengapresiasi pembangunan gedung UMB. Menurutnya kehadiran UMB bisa memudahkan masyarakat Jabar dalam mengakses pendidikan.
"Saya pribadi dan Pemprov menyambut baik pembangunan Universitas Muhammadiyah ini," kata Deddy.
Sementara itu, Rektor UMB Suyatno menjelaskan kampus baru UMB akan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar. Nantinya kampus ini akan memiliki empat
gedung utama. Proses pembangunannya sendiri akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahap pertama kita targetkan selesai di tahun depan dua gedung dulu. Untuk anggaran totalnya mencapai Rp350 miliar dan untuk tahap pertama kita
perkirakan menghabiskan anggaran Rp150 miliar. Mudah-mudahan tahap pertama bisa selesai di tahun depan," ujar Suyatno. (dtc)