Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Kedatangan Suprijadi (52) ke Kota Surabaya kemarin yang membawa anaknya sakit menggunakan gerobak terungkap. Ia juga menolak ketika ditawari ambulans.
Pria empat anak yang mengaku tinggal di rumah mertuanya di Madiun ternyata ke Surabaya untuk bertemu saudaranya yang bekerja di RSU dr Soetomo.
Hal ini diungkapkan Lurah Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya Mudji Hartono mengatakan saat pihaknya bersama anggota BPB Linmas yang melihat Suprijadi. Anak buahnya lantas membantu mendorong gerobak yang memuat anaknya saat ditemukan di kawasan Menur ABM atau eks rumah Suprijadi.
"Saat itu kita tanya, mau berobat ke mana anaknya. Saya bilang ke RSU Soewandhi saja karena bapak masih tercatat warga Surabaya. Beliau tidak mau," kata Mudji pada detikcom saat ditemui di kantornya, Kamis (19/10/2017).
Pihaknya bersama anggota Linmas pun kembali berusaha merayu dan membujuk hingga akhirnya Suprijadi hanya ingin bertemu dengam saudara dari istrinya yang bekerja di koperasi RSU dr Soetomo.
"Kita turuti, kita cari akhirnya ketemu dan diantar ke rumah saudaranya yang bernama Anik di kawasan Gubeng Masjid I. Tidak lama berselang keinginannya berubah, ingin diantar ke rumah saudaranya di kawasan Geluran, Sidoarjo," ungkapnya.
Saat mengantar ke rumah Anik, Mudji juga merayu Suprijadi agar anaknya diantar menggunakan ambulans tetapi ditolaknya.
"Karena tidak mau, ya terpaksa kami semua ikut dorong dan bantu kawal ke rumah saudaranya," tambah dia.
Sebelum diantar ke rumah saudaranya di Geluran, Sidoarjo. Pihak puskesmas sempat melakukan pemeriksaan medis pada Waras Yanuar (15) yang terkulai lemas di gerobak.
"Setelah diperiksa Dr Marina kesehatan anaknya bagus hanya kondisi fisiknya yang mengalami gangguan diduga sejak kecil. Makanya baik puskesmas juga belum tahu penyakit apa dan langkah apa yang bisa dilakukan untuk anaknya," pungkas Mudji.
Kisah Suprijadi itu sempat menggegerkan karena mengaku dari Madiun ke Surabaya jalan kaki dengan mendorong gerobak yang memuat anaknya yang sakit. Ia yang mengaku tidak punya pekerjaan pasti itu ke Surabaya untuk ke rumah sakit mengobatkan anaknya yang lumpuh.
Gerobak dia akhirnya diamankan di Kantor Kelurahan Airlangga. (dtc)