Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Indonesia dan Qatar menjalin kerja sama dalam bidang energi. Kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Qatar meliputi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sumbagut dan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung (floating storage regasification unit/FSRU) dengan total US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kantor Sraf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).
"Pada Kamis malam Nebras Power dengan PJB (PT Pembangkitan Jawa Bali) US$ 1 miliar," kata Arcandra.
Arcandra menjelaskan, dari total kesepakatan US$ 1 miliar, US$ 800 juta di antaranya digunakan untuk membangun PLTGU Sumbagut I. Sedangkan US$ 200 juta sisanya untuk FSRU.
Kerja sama ini juga memungkinkan pengembang mengimpor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) jika harganya lebih rendah dari 14,5% dari harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP).
Dalam kesepakatan tersebut, harga LNG dari Qatar sebesar 14% dari ICP. Akan tetapi Arcandra lebih mengutamakan pasokan gas dari dalam negeri.
"LNG dalam negeri tetap diutamakan. Namun demikian kalau memang dibutuhkan dari luar negeri diperbolehkan harganya masuk 14,5% ICP," kata Arcandra. (dtc)