Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Satgas Waspada Investasi besutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan 14 entitas investasi izin yang telah dihentikan kegiatannya. Tiga di antaranya menawarkan investasi terkait mata uang digital, Bitcoin.
CEO Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id), Oscar Darmawan menegaskan, Bitcoin pada dasarnya bukan produk investasi. Layaknya mata uang, Bitcoin bisa dimanfaatkan sebagai alat pembayaran ataupun sebagai komoditas yang diperjual belikan.
"Bitcoin itu komoditas netral, tergantung mau dipakai buat apa, jadi sudah jelas itu. Seperti investasi bodong pakai rupiah, apakah rupiah itu salah? investasi bodong pakai dolar AS, apakah dolar itu salah? Karena investasi bodong tanpa memandang mata uang yang dipakai," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (23/10/2017).
Dia menekankan bahwa Bitcoin Indonesia bukannya perusahaan investasi atau pun perusahaan alat pembayaran, melainkan perusahaan penyedia pasar untuk transaksi jual beli Bitcoin di Indonesia.
"Perusahaan kita beberapa kali juga mengumumkan kita tidak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan investasi bodong seperti itu," tambahnya.
Memang sebagai komoditas, nilai Bitcoin juga berfluktuatif. Bahkan saat ini nilai 1 keping Bitcoin sudah mencapai Rp 79,69 juta. Tentu hal itu bisa dimanfaatkan dengan aktif bertransaksi di pasar Bitcoin.
Namun Oscar menyarankan, jika ingin menikmati fluktusi nilai Bitcoin lebih baik bertransaksi langsung di pasar melalui exchanger Bitcoin seperi Bitcoin.co.id. Caranya terlebih dahulu membuat akun personal di web tersebut.
Jika sudah memiliki akun, masukan saldo rupiah di akun, caranya bisa melalui transfer bank, voucher atau e-wallet. Nah ketika sudah memiliki saldo transaksi Bitcoin sudah bisa dilakukan.
Di Indonesia, trading Bitcoin bisa dilakukan di web bitcoin.co.id. Di web tersebut terdapat papan perdagangan. Seperti papan perdagangan bursa, Bitcoin Spot Market juga menunjukan curva pergerakan harga Bitcoin setiap detiknya yang berbentuk candle stick.
Cara perdagangannya juga sama dengan saham, pelaku pasar Bitcoin cukup melakukan beli di kolom jual/beli Bitcoin. Di bagian beli masukan rupiah yang akan ditukarkan dengan Bitcoin. Lalu investor juga bisa
pasang order di harga yang diinginkan. Setelah itu baru diproses, pembelian juga akan berhasil jika harga market turun menyentuh level harga yang dipesan.
"Kalau mau investasi langsung ke Bitcoin Indonesia, seperti jual beli emas. Kalau harga naik dijual kalau turun dibeli, sama seperti emas. Karena perusahaan kami bukan perusahaan investasi kalau yang ada di OJK itu perusahaan investasi. Dia bilang setiap hari naik 5%, nah perusahaan itu menawarkan investasi bodong," tukasnya.dtc