Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2018 pemerintah menganggarkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp 3,6 triliun. Dana tersebut rencananya digunakan untuk tambahan investasi proyek LRT Jabodebek.
Alokasi ini masuk ke dalam bagian pembiayaan investasi di APBN 2018 dengan total Rp 65,65 triliun. Adapun rinciannya, antara lain investasi kepada BUMN Rp 3,6 triliun, PMN KAI Rp 3,6 triliun, investasi kepada lembaga atau badan lainnya Rp 2,5 triliun.
Demikianlah yang dikutip berdasarkan data APBN 2018, Rabu (25/10).
Selanjutnya, ada PMN kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat Rp 2,5 triliun, investasi kepada Badan Layanan Umum (BLU) Rp 57,433 triliun. Dana bergulir dianggarkan sebesar Rp 6 triliun.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dialokasikan sebesar Rp 2,18 triliun, Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) Rp 850 miliar, serta Pusat Investasi Pemerintah sebesar Rp 2,5 triliun.
Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (Pusat P2H) Rp 500 miliar, Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) sebesar Rp 15 triliun, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 35,4 triliun.
Sisanya, Lembaga Pengelola Dana Bantuan Internasional (LPDBI) Rp 1 triliun, investasi kepada organisasi/lembaga keuangan internasional Rp 2,1 triliun, alokasi untuk Islamic Development Bank (IDB) Rp 72 miliar, Islamic Corporation for the Development of Private Sector (ICD) sebesar Rp 41 miliar.
Dana untuk International Fund for Agricultural Development (IFAD) tahun depan dianggarkan Rp 53 miliar, International Development Association (IDA) Rp 152 miliar, dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Rp 1,8 triliun. (dtf)