Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Blitar. Aroma dupa menyeruak di sekitar sumur tua yang ada di belakang Istana Gebang, Jalan Sultan Agung Kota Blitar. Suasana mistik muncul, ketika aroma dupa nan wangi semakin pekat terasa di hidung.
Suasana pecah takkala rombongan siswa SD berlarian menuju sumur tua itu. Namun mereka mendadak berhenti, sambil menutup hidungnya.
"Hiiii... bau menyan, aku takut-takut," kata Salsabila (11), siswa kelas 5 SDN Selopuro, Kabupaten Blitar, itu menjauh dari sumur, Kamis (26/10/2017).
Saat detikcom mendekati sumur, ternyata di belakang tembok penyekat sumur dengan dapur, ada seorang pengunjung sengaja membakar ratus di ujung rokoknya.
Dengan berpakaian batik hitam, ikat kepala hitam dan kain seperti sarung coklat, lelaki berperawakan kecil itu ternyata pengunjung dari Bandung.
"Suasana di tempat ini saya suka. Biar udara sekitarnya ikut harum saja," ujarnya dengan logat Sunda yang kental.
Tak berselang lama, pengunjung lain nampak langsung menuju lokasi sumur. Sejak masuk Istana Gebang, gadis ini langsung berjalan menuju di sisi timur belakang gedung tua ini.
Pantauan detikcom, gadis ini membasuh mukanya dengan air dari kran di atas sumur. Lalu membawa satu botol air dari sumur yang telah disediakan pengelola Istana Gebang.
"Saya Enggarsasi dari Yogya. Sengaja langsung kesini, baru nanti muter-muter dalamnya Istana Gebang," katanya saat ditemui Detikcom.
Menurut Enggar, dia banyak mendengar cerita tentang sumur bertuah di Istana Gebang ini. "Saudara dan teman-teman yang sudah kesini, bilang ada sumur yang airnya berkhasiat. Dengan doa baik, semoga air sumur ini membawa keberkahan ketika saya bawa pulang ke Yogya," katanya.
Rupanya, kabar sumur bertuah di Istana Gebang telah menyebar luas. Dari keterangan petugas Istana Gebang, tiap pagi selalu ada rombongan ziarah wali yang mampir ke rumah masa muda Soekarno ini. Mereka selalu menyempatkan mengambil air dari sumur tua ini.
"Kalau pagi rame, rombongan ziarah wali itu selalu antre-antre mau bawa air dari sumur ini. Mereka percaya kalau air sumur ini membawa berkah. Tapi semua ini kepercayaan, kita kembalikan semuanya pada Kuasa Tuhan," kata Yulita Chandra (45) seorang guide di Istana Gebang.
Selain sumur utama ini, di Istana Gebang ada tujuh sumur lain yang dibangun berdampingan dengan bangunan-bangunan lainnya. Seperti di dekat masjid, gudang dan rumah penjaga gedung di sebelah timur bangunan induk. (dtc)