Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bareskrim ikut menelusuri kasus video porno yang diusut Polresta Depok dan Polres Samarinda. Bareskrim fokus pada penelusuran digital forensic.
"Kita support dalam digital forensic. Yang menyidik tetap Polres Samarinda dan Polresta Depok," tutur Direktur Tipid Siber Bareskrim Brigjen Fadil Imron di kantor Bareskrim, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Fadil menyayangkan terjadinya video mesum itu hingga viral. Fadil mengimbau masyarakat dapat menggunakan teknologi dengan lebih bijaksana.
"Harus bijaksana dalam menggunakan teknologi. Teknologi ini kan dibuat ada sisi positif negatifnya. Kalau mau merekam atau mendokumentasi aktivitas sehari-hari, ya jangan perbuatan yang melanggar hukum lah," sambung Fadil.
Hingga saat ini, Polresta Depok dan Polres Samarinda masih terus melakukan penyidikan pada dua video berbeda tersebut. Polresta Depok mengusut video yang dikaitkan dengan alumni UI, HA, dan alumni ITB, Farhan.
Sementara, Polres Samarinda mengusut video yang berbeda. Pemeran dalam video itu diduga dari sebuah SMA ternama di Samarinda. (dtc)