Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kami tiba di Danau Siombak Indah, saat hari menjelang senja. Rasa penat dan lelah segera terbayar dengan view danau yang menawan. Semilir angin danau, menyuplai energi kami yang sudah terkuras. Perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari Terminal Amplas itu, terbayarkan sudah.
Sudah jamak, masyarakat Kota Medan mengenal Danau Siombak Indah. Setidaknya pernah mendengar objek wisata yang ada di Medan Marelan ini. Maklum, Danau Siombak Indah sudah sejak lama tercatat dalam buku panduan wisata Medan dan Sumatera Utara. Danau buatan seluas kurang lebih 40 hektar ini bahkan sudah menjadi destinasi wisata Kota Medan sejak tahun 90-an.
Tepatnya, danau ini berada di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Dari pusat Kota Medan, danau ini dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dengan sepeda motor. Danau ini sendiri termasuk danau air payau yang airnya merupakan perpaduan air asin dari laut Belawan dan tawar. Suplai air danau ini sendiri, selain dari mata air di dasar danau dan air hujan, juga berasal dari dua sungai. Masing-masing Sungai Deli dan Sungai Terjun.
Menurut sejarahnya, Danau Siombak ini adalah bekas kerukan pada saat membangun Jalan Tol Belmera di Kawasan Belawan. Kerukan itu kemudian digenangi air sehingga membentuk sebuah danau. Karena keindahannya, danau itu pun disebut dengan Danau Siombak Indah.
Danau Siombak Indah menyimpan potensi yang memikat hati. Selain pemandangan alamnya yang memukau, danau yang kedalaman rata-ratanya kurang lebih 12 meter ini, dikenal karena habitat burung laut yang biasa singgah ke danau. Rombongan burung itu kerap menyinggahi danau untuk kemudian meneruskan perjalanan sampai ke laut lepas Belawan.
Selain itu di tepi danau ini juga masih dikelilingi pohon-pohon rindang yang kerap disambangi kawanan monyet. Di badan danau juga masih terdapat rimbunan tumbuhan mangrove dan nipah yang merupakan tumbuhan khas ekosistem laut.
Karena sejumlah potensinya itu, tidak heran bila danau ini menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat Kota Medan yang ramai dikunjungi saat liburan atau akhir pekan. Mereka biasanya datang untuk berekreasi bersama keluarga atau sebatas bersantai dan menjauh dari hiruk pikuk perkotaan sambil memancing di sini.
Ditambah lagi dengan fasilitas yang disediakan pengelola danau, terbilang cukup mendukung. Seperti pondok-pondok tempat bersantai dan sejumlah wahana permainan seperti sampan dayung, speed boat serta masih banyak wahana permainan yang khusus untuk anak. Di sekitar Danau Siombak juga ada sebuah restoran yang menyediakan makanan seafood.
Untuk menikmati keindahan danau ini, pengunjung pun tidak dibebani biaya masuk yang mahal. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 2 ribu per orang ditambah biaya parkir sepeda meter Rp 2 ribu per unit. Danau Siombak Indah pun menjadi destinasi wisata terdekat sekaligus termurah yang ada di Kota Medan.
Jalur untuk menuju ke lokasi Danau Siombak Indah ini terbilang gampang. Anda hanya perlu menyusuri jalan Yos Sudarso menuju Marelan. Setelah sampai Simpang Kantor, Anda belok ke kiri menuju Pasar Nippon. Dari sini Anda akan menemui persimpangan. Danau Siombak Indah berada di sebelah kanan persimpangan jalan itu.
Sadar Wisata
Sayangnya para pengunjung yang datang ke lokasi ini belum sadar wisata. Sampah-sampah masih berserakan dimana-mana. Apalagi pada hari-hari libur, ketika pengunjung membludak, di sekitar danau akan terlihat sampah-sampah yang berserakan.
“Hal itu sangat mengganggu penglihatan. Keindahan danau ini jadi hilang,” kata seorang pengunjung Lita Saragih, kepada Medanbisnisdaily.com, Minggu (29/10/2017). Warga Medan ini mengaku tahu Danau Siombak Indah dari sebuah media cetak.
Selain itu, potensi wisata ini memang belum digarap secara maksimal. Akan lebih maksimal lagi bila di lokasi juga dihadirkan kios-kios cinderamata dan stand seni-budaya masyarakat lokal. Selain itu akan sangat memukau bila pada malam hari setidaknya hari tertentu digelar pertunjukan musik dan ragam kesenian lain.
Dalam hal ini, agaknya pengelola Danau Siombak Indah maupun Pemko Medan, perlu meniru Pantai Losari di Makassar. Pantai Losari juga merupakan pantai buatan yang awalnya merupakan sebuah bendungan. Namun oleh pemerintahnya pesisir Laut Makassar ini digubah menjadi objek wisata berkelas internasional. Para wisatawan yang datang tidak hanya disuguhkan pemandangan Laut dan Teluk Makassar, namun juga disuguhkan dengan live music perform dengan mendatangkan artis-artis ibukota dan lokal. Selain itu mereka juga bebas menikmati aneka kuliner laut khas Makassar yang berjejer sepanjang anjungan dan jalan-jalan protokol di depannya.