Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. RS Polri kembali menyerahkan 4 jenazah korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang ke pihak keluarga. Keempat jenazah tersebut telah teridentifikasi hari ini.
Pantauan detikcom di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2017), empat peti jenazah dikeluarkan untuk diserahkan ke keluarga. Masing-masing atas nama Aldi Framuzi, Inah, Melinah, dan Julianah
Pihak rumah sakit dan keluarga korban menggelar doa bersama sebelum jenazah diberangkatkan ke rumah duka. 4 Ambulans yang disiagakan kemudian mengantar jenazah ke 4 tempat berbeda.
"Kebun Jeruk 1, di Rangkas Bitung 1, di Tanggerang 1, 1 lagi di Subang. Terpisah nih empat-empatnya," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo.
Hingga kini total 32 jenazah sudah diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
"Hari ini kita mengidentifikasi 4 jenazah, jadi total kita tim dvi berhasil mengidentifikasi 32 jenazah, kami dari tim dvi turut berbela sungkawa kepada keluarga, kita berharap bisa cepat mengidentifikasi semua korban," kata Edy. dtc
===
HUKUM
-----
Auditor BPK Akui Beri Kuasa ke Anaknya Laporkan Pegawai KPK
MedanBisnis - Jakarta - Auditor BPK Rochmadi Saptogiri mengaku memberi kuasa pada anaknya, Ikham Aufar Zuhairi, untuk melaporkan penyelidik KPK. Penyelidik KPK itu dilaporkan ke Polda Metro atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Itu berdasarkan surat kuasa dari saya," kata Rochmadi usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2017).
Rochmadi tak menjawab lugas ketika ditanya soal dasar pelaporan itu. Dia hanya menyebut penegakan hukum harus berdasarkan ketentuan hukum.
"Ya menurut saya gitu, kalau penegakan hukum kan harusnya berdasarkan dengan ketentuan hukum juga," kata Rochmadi.
Sebelumnya diberitakan, penyelidik KPK Ario Bilowo dilaporkan ke Polda Metro oleh Ikham Aufar Zuhairi. Aufar adalah anak Rochmadi Saptogiri, mantan auditor BPK yang dijerat KPK.
Tak hanya Ario, dua penyidik KPK yang dilaporkan atas nama Arend Arthur Durna dan Edy Kurniawan juga dilaporkan ke Polda Metro atas tuduhan dugaan penyalahgunaan wewenang dan perbuatan tidak menyenangkan.
Hal itu diketahui dari salinan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) dari Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Keduanya dilaporkan oleh Arief Fadillah, salah seorang saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang menjerat mantan auditor BPK Rochmadi Saptogiri.SPDP itu bernomor B/73/3/X/2017/Datro dan ditandatangani oleh Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto. Kini laporan ketiga penyidik KPK itu sudah masuk tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. (dtc)