Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nusa Dua. Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) adalah agenda besar dan penting dalam bisnis perkebunan sawit di Indonesia. Biasanya sejumlah menteri akan datang dan memberikan sikap dan dukungan pemerintah terhadap sawit, termasuk dalam penyelenggaran IPOC yang ke-13 di Nusa Dua, Bali (1-3/11/2017).
Di IPOC 13, hadir Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Dr Sri Adiningsih. Bahkan menteri dari Malaysia dan Papua Nugini turut hadir di acara ini.
Sementara Kementerian Pertanian Indonesia hanya diwakili oleh Sekretaris Jenderal Pertanian Hari Priyono dan Direktur Jenderal Perkebunan Ir Bambang.
Melihat ketidakhadiran Menteri Pertanian.Andi Amran Sulaeman, Menteri Perekonomian Darmin Nasution "menyindir" hal ini. Sindiran hal ini disampaikan Darmin saat dia menyampaikan kata sambutan.
Awalnya Darmin berbahasa Inggris saat menyampaikan rasa hormat atas kehadiran sejumlah menteri dari negara tetangga, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Ketua DEN Dr Sri Adiningsih, dan lainnya.
Namun saat menyebutkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, Darmin Nasution langsung menyindir," But he is not here..he..he.". Langsung saja tawa kecil Darmin Nasution disambut tawa dan tepuk tangan kuat dari para peserta IPOC 2017.
Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priiyono yang tampil membacakan kata sambutan Menteri Pertaniam Andi Amran Sulaeman mengatakan, IPOC sudah menadi even terbesar dunia.
Kata Amran, 11.9 juta hektare lahan sawit menunjukan semakin pentingnya bisnis sawit bagi perekonomian Indonesia. Namun selalu ada hambatan seperti produktivitas lahan sawit petani, konflik sosial perkebunan dengan lingkungan sekitar, dan lainnya.