Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) meminta agar para birokrat tidak takut mengambil keputusan hanya karena khawatir korupsi. Apabila yang diperbuat benar, maka menurut JK, para birokrat tak perlu khawatir.
"Karena kalau menimbulkan ketakutan, lebih bahaya dari korupsi itu sendiri karena tidak mengambil keputusan," ucap JK dalam diskusi Prospek Ekonomi Indonesia 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Menurut JK, kekhawatiran itu membuat pembangunan lambat karena para birokrat mencari pembenaran selalu sebelum mengambil keputusan. Tender-tender pun tak berjalan.
"Sehingga pembangunan akan melambat dan semua minta payung hukum. Tender pun kadang-kadang takut," ucap JK.
Oleh sebab itu, JK bersyukur adanya revisi salah satu pasal dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi 'tindakan yang melanggar hukum yang memperkaya diri sendiri dan orang lain yang dapat atau merugikan negara'. Mahkamah Konstitusi (MK) pun menghilangkan kata 'dapat' dalam pasal itu.
"Itu kata 'dapat' luas sekali. Analisa boleh. You tendernya salah, you dapat merugikan negara. Sekarang kata 'dapat' sudah dicabut oleh MK. Sehingga kalau orang salah tapi tidak jelas merugikan negara tidak apa-apa. Tidak masuk KPK, mungin masuk adminslistrasi pemerintahan," kata JK.
"Sehingga yang paling gampang ialah tangkap tangan OTT. Yang besar-besar makin pintar untuk tidak OTT. Transaksinya di luar negeri dan macam-macam," tambahnya. (dtc)